3. Pak Santo ngakoni yen pancen salah lan ana akibate.
Artinya:
Pak Santo mengakui kalau dia salah dan ada akibatnya.
Pada kalimat di atas, kata 'ngakoni' artinya mengakui.
4. Aku ngaku yen wingi aku medhot puasa.
Artinya:
Saya mengakui/jujur kalau kemarin saya tidak puasa.
Pada kalimat di atas, kata 'ngaku' artinya mengakui atau jujur.
Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'aku' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.
Masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***