Network
BANJARNEGARAKU.COM - Generasi milenial lahir pada tahun 1981-1996 dan Gen Z yang lahir antara dalam rentang tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. KPU Banjarnegara mencatat dalam DPT, pemilih Gen Z dan milenial ada 458.014 orang. Ini meliputi 52,56 persen.
KPU Banjarnegara bekerja keras memberikan sosialisasi mengenai pemilu kepada generasi milenial dan gen z sebagai pemilih pemula. Banyak pemilih adalah pemilih yang baru pertama kali mengikuti Pemilihan Umum (pemilu).
Baca Juga: Legenda Desa Sered Madukara Banjarnegara: Jejak Perjalanan Dakwah Eyang Nur Sejati
Salah satu usaha sosialisasi ini adalah yang dilakukan di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. Umi Ana Solehah, Staf Pelaksana Subag Hukum dan SDM KPU Banjarnegara hadir dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi.
Bertempat di Gedung Olah Raga Sigaluh, Ana menyampaikan tentang Pemuda, Pemilu dan Demokrasi. Pemilu dan Pemuda disebutnya akan menentukan arah masa depan bangsa Indonesia. KPU juga menyampaikan materi mengenai Pemilu supaya para siswa lebih memahami yang harus dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti.
"Melalui sosialisasi, (harapannya) adik-adik bisa menerapkan mulai dari di kelas sampai pada saat melaksanakan hak pilih nanti," kata Ana.
Ana mengharapkan melalui sosialisasi yang dilaksanakan pada Rabu 8 November 2023 ini, para pemilih pemula bisa menentukan arah pilihan dan tahu cara memilih.
"Berdasarkan rekap yang kita (KPU) miliki, untuk generasi milenial saja ada 258.854 orang dan generasi z itu 199.160 orang," ujar Ana setelah mengecek catatannya.
Angka totalan dari keduanya adalah 52,56 persen. Ini adalah rekap KPU di awal tahun 2023. Kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah untuk anak yang berulang tahun 17 pada Januari 2024 nanti. Angka tambahan ini akan masuk pada DPT berkelanjutan.
"Kita (KPU) bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memfasilitasi (pendataan) adik-adik yang akan menginjak umur 17 pada Januari atau Februari awal 2024," kata Ana menginfokan pada kontributor Banjarnegaraku.
Selain acara sosialisasi, SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara merangkai acara kegiatan P5 Suara Demokrasi dengan rangkaian acara Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos). Acara ini diikuti oleh 3 kandidat Ketua OSIS. Bahkan ketiganya harus menyampaikan visi misi dalam acara debat.
Menurut koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh Anthony Agus Sabaris kegiatan P5 ini dibuat semirip mungkin dengan Pemilu. Menurutnya, karena pemilih pemula pada Pemilu tahun mendatang merupakan yang terbesar.
"Pemilih pemula lebih dari 50 persen pada Pemilu mendatang. Dan sebagian besar adalah anak-anak sekolah. Karenanya kita ingin membangun kesadaran berdemokrasi kepada mereka melalui P5 ini," jelas Anthony.
P5 yang dibarengkan dengan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) untuk menanamkan pentingnya demokrasi dalam kehidupan. Terutama menciptakan keteraturan di masyarakat.
"Aspek-aspek demokrasi kita tanamkan kepada mereka sejak dini, agar jiwa demokratis, inklusif, tenggang rasa terbentuk. Kita berharap pengalaman ini memberi arah praktik berdemokrasi yang baik saat mereka nanti terjun di masyarakat," ujar Anthony.
Sementara Kepala SMAN 1 Sigaluh, Antono Aribowo berharap dengan cara seperti ini selain melatih kepemimpinan siswa juga nantinya para siswa aktif berdemokrasi di masyarakat.
"Ke depan mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa. Bisa dimulai dari latihan menjadi KPPS, menjadi ketua OSIS dan lain-lain. Karena 20 sampai 30 tahun ke depan, merekalah pemimpin Indonesia di masa datang," ujar Antono.***
