Manajemen Serulingmas: Masyarakat Dihimbau Tidak Menyebarkan Foto dan Video Korban

19 April 2022, 06:58 WIB
Managemen Serulingmas: Masyarakat Dihimbau Tidak Menyebarkan Foto dan Video Korban /

BANJARNEGARAKU – Masyarakat hihimbau tidak menyebarkan foto dan video korban tewasnya seorang petugas perawat harimau di kebun binatang Serulingmas, ujar manajemen Serulingmas.

Hal ini demi menjaga perasaan keluarga serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita yang dapat menyebabkan kesimpangsiuran informasi.

Tewasnya seorang petugas perawat harimau di kebun binatang (bonbin) Serulingmas Zoo atau Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara Banjarnegara, Jawa Tengah, Lulut Dwi Prasetyo (35) saat membersihkan kandang harimau, Minggu, 17 April 2022 menarik perhatian sejumlah pihak dalam sepekan ini.

Baca Juga: Sang Komedian Aming Woow! Bikin Nitizen Gagal Fokus karena Penampilan Seksinya

Terkait insiden penyerangan harimau kepada penjaga satwa Serulingmas, Direktur Perumda TRMS Serulingmas Banjarnegara, Lulut Yekti Adi memberikan keterangan kepada awak media pada Senin 18 April 2022.

Lulut Yekti Adi direktur Serulingmas Banjarnegara mengungkapkan jika penyebab penjaga satwa diterkam harimau, bukan karena kurang makan.

Kejadian penyerangan harimau terhadap penjaga satwa Serulingmas Banjarnegara tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa, Lulut Yekti Adi menjelaskan jika pakan satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas Banjarnegara sudah diatur oleh nutristonist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah.

Baca Juga: Bank Soal Ulangan Harian Kelas 5 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan, PPKN KD. 3.1 Nilai Nilai Pancasila

Diketahui sebelumnya, Lutut Dwi Prasetyo karyawan TRMS Serulingmas Banjarnegara meninggal dunia di IGD RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara akibat diterkam harimau saat membersihkan kandang.

Dalam keterangan resminya direktur Serulingmas Banjarnegara menjelaskan, kecelakaan kerja yang dialami karyawannya berupa penyerangan oleh salah satu satwa koleksinya yaitu Harimau Benggala.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB saat korban baru saja memberi makan dan memasukan harimau Benggala tersebut dari kandang display ke kandang tidur.

Naas, saat korban hendak membersihkan kandang display terjadi penyerangan oleh harimau tersebut, kejadian penyerangan berlangsung pada saat korban dalam posisi sendirian, sehingga detail kronologi tidak diketahui oleh karyawan maupun pihak lain dan masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Tema 8 Kelas 4 SD MI Halaman 135, Ciri-ciri Benda Tiga Dimensi

Korban kemudian dievakuasi oleh perawat satwa sesuai dengan prosedur evakuasi keadaan darurat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit sebelum satwa dapat dimasukan ke dalam kandang tidur.

Korban dievakuasi ke IGD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, sesampainya di IGD, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Dan setelahnya perusahaan menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan kejadian yang menimpa korban tersebut.

Untuk meluruskan berbagai macam kesimpangsiuran berita yang beredar, Direktur Perumda TRMS Serulingmas menyampaikan, turut berdukancita dan prihatin yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan kerja yang dialami rekan kerja kami Lulut Dwi Prasetya.

Baca Juga: Geger! Kebakaran di Susukan Banjarnegara Jelang Buka Puasa, Berikut Kronologisnya

Pihaknya bersama manejemen juga turut berdoa kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keikhlasan, ketabahan dan kekuatan dari Alloh SWT.

Kemudian saat ditanya SOP, Lulut menjelaskan, bahwa perusahaan memiliki SOP (Standard Operasional Prosedure) yang sudah dijalankan oleh seluruh karyawan termasuk juga korban pada saat kejadian.

Tidak ada tanda-tanda korban dimakan oleh satwa ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban dan luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung.

Baca Juga: Lakukan Meditasi Sederhana ala Yayang Agung Sundawa, Penghilang Stres dan Pelancar Rezeki

Kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa, pakan satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas sudah diatur oleh nutristonist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah

Pihak manajemen menghimbau kepada masyarakat luas untuk tidak menyebarluaskan foto atau video korban demi menjaga perasaan keluarga serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita yang dapat menyebabkan kesimpangsiuran informasi.

Selama masa penyidikan, obyek wisata Serulingmas Zoo menutup sementara kunjungan wisatawan.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler