Prakarsai Berdirinya Sekolah Kebangsaan, Ini yang Dilakukan Angkatan Muda Muhammadiyah Banjarnegara

4 September 2022, 10:10 WIB
Pemataeri saat mengisi kegiatan yang digagas oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banjarnegara, Sabtu 3 September 2022 /Agus Priyadi/banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU.COM - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banjarnegara memprakarsai berdirinya sekolah kebangsaan Muhammadiyah.

Acara digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banjarnegara tersebut berlangsung di Madukara Room, Hotel Surya Yudha pada Sabtu, 3 September 2022.

Acara tersebut dihadiri oleh 50 perwakilan kader muda Muhamamdiyah se-Kabupaten Banjarnegara, PDM, dan LHKP Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.

Baca Juga: 15 Anak Bajang Ikuti Prosesi Pemotongan Rambut Gimbal, Dieng Culture Festival 2022

Dijelaskan, derdirinya sekolah tersebut dilatarbelakangi perlunya kader Muhammadiyah untuk peduli dan berkontribusi terhadap ummat dan bangsa sehingga perlu terlibat sebagai peserta dan atau penyelenggara pemilu.

Tujuan diadakannya sekolah kebangsaan Muhammadiyah adalah sebagai forum demokrasi Muhammadiyah Banjarnegara.

Dalam sambutannya, Solihun, PDM Banjarnegara, ia mengatakan Muhamamdiyah harus ikut berperan serta dalam menentukan arah perjalan bangsa.

"Muhammadiyah sebagai organisasi Islam besar turut mempengaruhi kebijakan negara agar sesuai dengan konstitusi,” ucapnya.

Baca Juga: Teknik Dasar dalam Permainan Badminton, Soal Latihan PJOK Kelas 5 SD MI Semester 1 Disertai Kunci Jawaban

Oleh karenanya, kader Muhammadiyah harus ambil peran baik sebagai peserta muaupun penyelenggara pemilu agar wakil-wakil terbaik bangsa ikut mewarnai kebijakan negara dalam membuat keputusan.

"Muhammadiyah jangan hanya sebagai penonton dan bagi Muhammadiyah, berpolitik bukanlah hal yang haram selagi dilandasi karena Allah SWT untuk kemajuan ummat dan bangsa,” tambahnya.

Sementara, Sigit Dwi Antoro, koordinator sekolah kebangsaan Muhammadiyah Banjarnegara mengatakan, kader muda Muhammadiyah harus berani tampil mengisi ruang publik untuk membela kebenaran.

Baca Juga: Pakar Bahasa Inggris Sekaligus Ilmuwan Siap Berikan Kuliah Umum Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Kader muda Muhammadiyah didorong untuk menjadi anggota DPR/D, KPU, Bawaslu, PPK, Panwascam, dan lainnya agar ikut membantu keberhasilan Muhammadiyah dalam berkhidmat kepada ummat melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.

Pada kesempatan yang sama, Evi Yuliati anggota Bawaslu Kabupaten Banjarnegara menyampaikan materi terkait pengawasan pemilu.

“Pemilu merupakan hal yang krusial. Pemilu juga rawan dengan penyimpangan dan atau pelanggaran dari pihak-pihak tertentu," ungkapnya

Oleh kerenanya, Bawaslu hadir untuk memantau, mengawasi dan menindak terhadap pihak-pihak yang melanggar aturan.

Baca Juga: Penguatan Peran IKM Alat Angkut di Purbalingga dalam Industri Otomotif, Ini Selengkapnya

"Pemilu harus dilakukan dengan jujur, adil dan bersih supaya dapat menghasilkan pemimpin yang baik yang dapat membawa bangsa dan negara pada kemajuan”, jelasnya.

Sementara itu, Khafid Sirotudin, ketua lembaga hikmah dan kebijakan publik (LHKP) PWM Jawa Tengah menyampaikan materi peran Muhammadiyah dalam mempengaruhi kebijakan makro.

Dalam paparannya ia mengatakan, Muhammadiyah bergerak untuk memajukan ummat dan bangsa melalaui karya nyata.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Terima Kunjungan Delegasi Palang Merah Jepang

AUM Muhammadiyah tersebar di seluruh negeri seperti rumah sakit, sekolah, panti asuhan, pergurun tinggi dan lain sebagainya sebagai wujud nyata peran Muhammadiyah dalam memajukan ummat.

Tak hanya itu, Muhammadiyah juga membantu pemerintah menyelesaikan berbagai masalah di negeri ini melalui sejumlah kader yang tersebar di berbagai institusi pemerintah maupun swasta.

Baca Juga: Ruwatan Anak Berambut Gembel di DCF 2022 Masuk Museum Rekor Indonesia

Karenanya, kader Muhammadiyah harus aktif terlibat dalam kegiatan politik.

“Politik bagi Muhammadiyah merupakan jihad selama dilandasi nilai-nilai ilahiyah, tauhid kepada Allah SWT. Bukan politik untuk memperkaya diri atau karena motif keduniawian,” tambahnya.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler