BANJARNEGARAKU.COM - Dawet Ayu Banjarnegara merupakan ikon wisata kuliner yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara.
Minuman khas yang terbuat dari bahan – bahan alami seperti tepung tapioka, tepung beras, tepung mocaf, santan kelapa dan gula jawa atau gula aren.
Dipadu dengan pewarnaan menggunakan daun suji atau daun pandan wangi yang menjadikan warna hijau segar dan aroma wangi pandan.
Baca Juga: Musim Hujan, Kenali Tanda-Tanda Masuk Angin dan Berikut Cara Mengatasinya
Cita rasa Dawet Ayu selain rasa original juga beberapa farian rasa dengan menggunakan buah durian lokal, buah nangka dan buah naga.
Menjadi khas karena wadah dengan menggunakan kuwali yang terbuat dari tanah liat selain penampilan yang unik dan klasik juga berfungsi untuk menjaga agar cendol tetap dingin dan segar.
Wadah dikemas dalam rombong atau keranjang khusus lengkap dengan pikulan dengan tertancap ukiran kayu motif wayang tokoh Semar dan Gareng.
Menurut mitos yang berkembang ciri khas Semar dan Gareng bagian dari branding dan bermakna melambangkan penjual dan pembeli.
Dawet Ayu Banjarnegara memang sudah melegenda, terlebih lagi dengan mitos di masyarakat yang turun temurun dan berkembang sebagai kearifan lokal.
Menurut cerita, bahwa bagi wisatawan yang minum dawet ayu di Banjarnegara, usianya akan kelihatan muda 5 ( lima) tahun.
Baca Juga: Kwartir Nasional Pramuka Adakan Lomba Kehumasan, Hadiahnya Puluhan Juta Rupiah
Dawet Ayu Banjarnegara mudah didapat disudut sudut kota di Indonesia walaupun kadang dijumpai penjualnya bukan orang Banjarnegara.
Namun leternya menggunakan Dawet Ayu, hal ini membuktikan bahwa Dawet Ayu Banjarnegara sangat dikenal dan di sukai.
Fakta terbaru bahwa Dawet Ayu Banjarnegara terpilih sebagai juara satu minuman tradisional terpopuler dan sekaligus menjadi juara favorit Anugrah Pesona Indonesia Tahun 2020.***