BANJARNEGARAKU.COM – Pemandangan berbeda nampak saat kegiatan General Stadium di SMPN 1 Banjarnegara pada Jumat 13 Januari 2023.
Bertempat di halaman sekolah, sebanyak 4 siswa tingkat SMA berkebutuhan khusus dari SLB Banjarnegara dihadirkan untuk berbagi inspirasi.
Koordinator GS SMPN 1 Banjarnegara Bernardia SW mengatakan, kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus tersebut diharapkan mampu menyentuh hati dan perasaan peserta didik di SMPN 1 Banjarnegara untuk lebih mensyukuri nikmat kesempurnaan dari Tuhan YME.
“Mereka bisa belajar etos dan semangat pantang menyerah dari anak-anak berkebutuhan khusus yang pada mulanya tidak bisa apa-apa menjadi istimewa dalam melakukan life skills di bawah bimbingan para guru,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari kurikulum di sekolah.
Kecerdasan emosi peserta didik menjadi bagian yang sangat penting untuk dipoles dengan berbagai cara cerdas melalui proses pembelajaran yang kontekstual.
“Keempat siswa SLB yaitu Adit, Rafi, Chandra, dan Virdo tadi setelah berkenalan dengan murid-murid kami mereka praktik mencuci sepeda motor secara bergotong royong,” lanjutnya.
Baca Juga: Serulingmas Zoo Banjarnegara Gelar Lato Lato Competition, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Pihaknya menjelaskan siswa SMPN 1 Banjarnegara dan guru terkesima menyaksikan kemampuan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut, meskipun memiliki kekurangan (tuna grahita) mereka sanggup melaksanakan tugas keseharian mencuci motor dengan bagus.
“Dari keempat anak SLB yang tampil, Chandra mendominasi dan memiliki karakter sebagai pemimpin, dia mengarahkan temannya yang keliru dalam mencuci sepeda motor dengan segala kepolosannya,” pungkas Bernardia.
Sementara itu Kepala SLB Banjarnegara Atut Yuliarti mengatakan di sekolahnya murid-murid yang menginjak bangku SMA dibekali dengan latihan keterampilan hidup.
Baca Juga: MAN 2 Banjarnegara Hadirkan Ilmuwan Dalam LDK OSIM, Ajak Maum Millenial Teladani Karakter Bangsa
“Beberapa ketrampilan tersebut seperti mencuci sepeda, membuat roti, merangkai berbagai jenis kerajinan dan sejenisnya,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, setelah mereka menamatkan pendidikan, ada pihak yang merekrut alumni SLB sebagai tenaga bersih bersih sepeda motor dan cuci piring pada saat ada hajatan.
“Setiap Jumat, kami rutin mengirimkan 4 siswa ke kantor cabang Dinas Pendidikan wilayah IX di Bawang untuk berlatih bertugas mencuci sepeda motor para pegawai di sana,” lanjut Atut.
Baca Juga: Pengurus Dekranasda Banjarnegara Dikukuhkan, Bertekad Kembangkan Produk Lokal
Pihaknya menambahkan, dari kegiatan tersebut sini anak-anak belajar menghasilkan uang meski tidak memasang tarif untuk pekerjaan jasa tersebut.
Sementara Dr Tuswadi, koordinator program penguatan profil Pelajar Pancasila (P5) SMPN 1 Banjarnegara sangat mengapresiasi kehadiran keempat siswa SLB yang telah sangat mendalam memberikan pelajaran.
“Bagaimana pun semua anak Indonesia, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus harus diajar dan dididik untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Aktivitas Kokas Setelah PPKM Dicabut
Lebih jauh dia menjelaskan, pihaknya telah lama terkoneksi dengan SLB Banjarnegara melalui beberapa pemuda Banjarnegara yang melakukan riset pendidikan berkebutuhan khusus untuk Hiroshima University.
“Melihat proses dan hasil pendidikan di SLB sudah sangat bagus dan terbukti berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional,” lanjut Dr Tuswadi
Sebagai tambahan SLB Banjarnegara terletak di Kelurahan Kenteng, Kecamatan Madukara dan saat ini memiliki lebih dari 200 peserta didik untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
Seperti diketahui, SLB Banjarnegara merupakan sekolah bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus yang langsung di bawah binaan pemerintah provinsi Jawa Tengah.***