BANJARNEGARAKU.COM - Founder Rumah Baca Purnama Indra Hari Purnama: Sejak sore kemarin, saya melihat evoria kawan-kawan yang menghiasi story/beranda media sosialnya dengan ucapan Hari Lahir Pancasila.
Tentunya itu sangat saya apresiasi terhadap mereka semua, karena tentu yang mereka lakukan itu adalah sebagai ungkapan rasa senang, bangga, dan kecintaan terhadap Bangsa dan Negara kita Indonesia.
Di sisi lain saya juga mengapresiasi atas kepedualiannya merawat dan menjaga sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kusir Dokar Naik Haji, Penghasilan Minim Tidak Menyurutkan Langkah Tetap Semangat dan Istiqomah
Sebagai warga Negara, tentunya kita harus senantiasa menjunjung tinggi yang telah menjadi dasar Negara yang telah disepakati.
Pada tulisan ini, saya hanya akan memberi pesan kepada kita semua, tentang apakah kita sudah benar-benar pancasilais?
Kenapa pertanyaan ini saya ajukan, tentunya agar kita tidak hanya tahu saja hari lahirnya, tapi paham makna yang terkandung di dalamnya, karena akhir-akhir ini banyak yang mengaku Pancasilais namun perilakunya sangat jauh dari konsep Pancasila.
Baca Juga: Penjual Sapu Lidi Naik Haji, Hasil Nabung Rp10 Ribu Per Hari, Masyaallah
Jika Anda mengaku pancasilais tentunya anda tidak akan melakukan 5 berikut ini, apa saja kelima hal tersebut?, di bawah ini akan saya uraikan satu persatu.
1. Jangan Ngaku Pancasilais Jika Anda Tidak Takut Kepada Tuhan
Jangan ngaku Pancasilais jika Anda tidak takut kepada Tuhan, sebab Pancasila sendiri mengajarkan agar kita ber-Tuhan.
karena dengan ber-Tuhan tentunya kita paham perbuatan yang benar dan salah, seperti contoh mencuri/korupsi itu perbuatan yang dilarang oleh Tuhan, nah jika anda masih melakukan itu maka artinya Anda tidak menjalankan sila yang pertama.
Masih banyak contoh-contoh perbuatan buruk lainnya yang saya yakin anda sudah dapat membedakannya.
Baca Juga: Tersedia Skuter dan Kursi Roda untuk Tawaf dan Sai, Ini Tarif Sewanya
2. Jangan Ngaku Pancasilais Jika Anda tidak Memiliki Adab, Sopan Santun, dan Berbudi Pekerti yang Baik
Jangan ngaku Pancasilais jika anda tidak memiliki adab, sopan santun dan berbudi pekerti yang baik. Jika kita lihat saat ini adab, sopan santun atau akhlak telah luntur, hal ini dapat kita lihat, dengan semakin lebarnya dunia media sosial, kita biasa dipertontonkan dan disuguhkan berita-berita atas perilaku para oknum pejabat yang bermoral bejad, maupun masyarakat yang jauh dari kata manusiawi.
Jika kita masih memiliki akhlak yang kurang baik, dan terlebih masih belum bisa memanusiakan manusia, maka jangan sekali-kali katakana “saya Pancasilais”.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein: Jangan Lupakan Sejarah
3. Jangan Ngaku Pancasilais jika Masih Suka Membuat Gaduh dan Adu Domba
Jangan Ngaku Pancasilais jika masih suka membuat gaduh dan adu domba. Tidak peduli Anda seorang pejabat ataupun rakyat, politikus dan diplomat.
Jika Anda masih suka membuat gaduh, memecah belah umat, suka mengadu domba, saling menghina, saling membuli, maka itu semua jauh dari norma-norma Pancasila, yang akan menjadikan rusaknya persatuan dan menjadikan runtuhnya kebersamaan. Karena diamanatkan pada sila ke-tiga adalah “Persatuan Indonesia”.
Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Sampaikan Hal Ini pada Peringatan Hari Lahir Pancasila
4. Jangan Ngaku Pancasilais Jika Anda Tidak Menjujung Tinggi Azas Musyawarah dengan Hikmat
Jangan ngaku pancasilias jika Anda tidak menjujung tinggi azas musyawarah dengan hikmat, suka mementingkan kepentingan sendiri, memaksakan kehendak diri dan/atau kelompoknya.
Bermusyawarah layaknya anak TK yang sedang berebut mainan ataupun makanan. Maka jangan sekali-kali Anda mengaku Pancasilais jika masih tidak menjunjung tinggi azaz musyawarah jika masih ke kanak - kanakan.
5. Jangan Ngaku Pancasilais Jika Belum Mampu Berbuat Adil.
Jangan ngaku pancasilias jika Anda belum dapat berbuat adil, dan belum menjadi manfaat untuk umat (masyarakat), maka itu semua masih jauh dari kata Pancasilais.
Dari kelima hal tersebut apakah Anda masih melakukannya ?, jika masih yuk kita perbaiki agar Pancasilais bukan sekedar “lamis” atau slogan saja, akan tetapi benar-benar diresapi, dipahami, dan dijalani sebagai pegangan dalam berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, PT KAI Operasikan Kereta Api Banyubiru Relasi Semarang-Solo, Ini Harga Tiketnya
Jika setiap penyelenggara Negara menjunjung tinggi Pancasila dengan mengamalkannya, maka Insya Allah Negara Indonesia menjadi Negara yang kuat dan sejahtera, aman damai, dan berjaya.***