Yayasan Terate Serayu Banjarnegara Adakan Sosialisasi, Ketua KONI, PPK, Panwaslu dan Aktivis Jadi Pemateri

10 Juli 2023, 10:57 WIB
Yayasan Terate Serayu Banjarnegara Adakan Sosialisasi pada Minggu 9 Juli 2023, Ketua KONI, Ketua PPK, Ketua Panwas dan Aktivis Pemuda Jadi Pemateri //banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Yayasan Terate Serayu Banjarnegara adakan Sosialisasi Peran Serta Pemuda dan Antisipasi Konflik Sosial dari Perbedaan Pandangan serta Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan dan Pengawasan Pemilu juga Pilkada serentak tahun 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu 9 Juli 2023, belangsung di GOR SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, Banjarnegara, kegiatan diadakan dalam rangka menyambut Pemilu 2024, serta memberikan pemahaman demokrasi pada setiap warga negara Indonesia, khususnya bagi organisasi kepemudaan atau kelompok kemasyarakatan di Kabupaten Banjarnegara.

Hadir sebagai pemateri kepada anggota dan anak binaan dari Yayasan Terate Serayu Banjarnegara: Supriyanto Ketua Panwaslu Purwareja Klampok, Ibnu Ashar MM Ketua PPK Purwareja Klampok, Nurohman Ahong Ketua KONI Banjarnegara, Bayu Mahendro Ketua Yayasan Terate Serayu Banjarnegara, dan Aktivis Kepemudaan Nugroho Aldi.

Baca Juga: Menumpang Tiga Kapal Kayu, Sedikitnya 300 Migran Hilang di Laut Dekat Kepulauan Canary Spanyol

Kegiatan yang mengangkat tema Sosialisasi Peran Serta Pemuda dan Antisipasi Konflik Sosial dari Perbedaan Pandangan serta Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan dan Pengawasan Pemilu juga Pilkada serentak tahun 2024, dihadiri sedikitnya 100 anggota dan anak binaan dari Yayasan Terate Serayu Banjarnegara di wilayah/Kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara, yang kesemuanya merupakan pemilih pemula.

Dalam kesempatan tersebut, Supriyanto Ketua Panwaslu Purwareja Klampok, menyamapaikan sosialisasi seputar Pengawasan Partisipatif dalam Mengawal Pemilu yang Demokratis.

"Negara Indonesia ini menganut faham demokrasi, yang memiliki perwakilan rakyat, keputusan berdasarkan aspirasi dan kepentingan warga negara, menerapkan ciri konstitusional, menyelenggarakan pemilihan umum, serta terdapat sistem kepartaian," jelas Supriyanto dalam menyampaikan materi pembukannya.

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.

Baca Juga: 4 Tewas Kecelakaan Truk di Banjarnegara, Djoko Setijowarno: Sopir Hidup Jadi Tersangka, Jika Mati?

Pada Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, "Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar,"

Dengan kata lain, Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan.

Pada pasal 22E ayat 1 UUD 1945, "Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali,"

Supriyanto juga menyampaikan mengenai, larangan-larangan dalam pelaksanaan kampanye, hindari money politik dan politik praktis, serta peran masyarakat dalam pengawasan Pemilu, dengan mencegah pelanggaran atau mengingatkan, mengawasi atau memantau pelanggaran (mencatat kapan, dimana, oleh siapa), memberikan informasi awal, serta melaporkan kepada lembaga pengawas formal.

Adapun laporan bisa dilakukan secara langsung datang ke kantor pengawas pemilu, maupun tidak langsung dalam bentuk telepon, pesan singkat, telepon, surel, fax, medsos pengawas Pemilu.

Pada akhir sesi, Supriyanto manambahkan, suksesnya Pemilu tidak hanya peran penyelenggara saja, justru yang terpenting yaitu adanya partisipasi masyarakat.

Baca Juga: Orang Jepang Berumur Panjang, Penyebabnya sangat Sepele meskipun Dilakukan 5 Menit

"Tidak cukup hanya diukur dari besarnya dalam menggunakan hak pilihnya, melainkan dalam aspek pengawasan partisipatif," jelasnya.

Peran masyarakat dalam aspek pengawasan partisipatif ini amat penting, dalam rangka mewujudkan azas Pemilu LUBER dan JURDIL.
Kualitas Pemilu yang semakin baik, dengan harapkan dapat menghasilkan para pemimpin yang berintegritas.

Sementara, Nurohman Ahong Ketua KONI Kabupaten Banjarnegara, dalam kesempatan yang sama menuturkan, generasi muda adalah pilar sebuah negara, partisipasi dalam pemilu sangat penting, untuk sebuah penyelenggaraan Negara lebih baik.

"Wajib hukumnya anak-anak muda untuk menyalurkan Aspirasi nya dengan memilih wakilnya yang terbaik sesuai hati nurani, hindari money politik dan politik praktis, siapapun yang dipilih insyaAllah yang terbaik," ungkapnya kepada peserta sosialisasi pada Minggu 9 Juli 2023.

Dijelaskan Nugroho Aldi tujuan diadakannya kegiatan ini untuk membuka wawasan serta peran penting pemuda (pemilih pemula) dalam menghadapi Pemilu 2024, dengan harapan, sebagai pemuda dan warga negara yang baik Harus bisa menjadi pionir terdepan dan peduli akan bangsa Indonesia, serta dapat menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya tanpa adanya money politik.***

 

 

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler