Founder Rumah Baca Purnama Banjarnegara Kembali Berbagi Buku, Begini Alasan Indra Hari Purnama  

23 Juli 2023, 08:52 WIB
Indra Hari Purnama menyerahkan buku kepada H. Shodiq Bachtiar Ketua BP3MNU Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas /Taufik Hidayat PP/

 

BANJARNEGARAKU.COM - Nama Indra Hari Purnama mungkin masih sangat asing di telinga masyarakat Indonesia, akan tetapi di Kabupaten Banjarnegara sudah banyak diketahui masyarakat.

Yah, sosok satu ini memang bukan pejabat publik dan juga bukan pengusaha dengan ribuan karyawan, serta bukan ulama dengan ribuan santri. Indra Hari Purnama merupakan sosok sangat sederhana yang jauh dari kata mewah. Akan tetapi memiliki kebiasaan yang jarang dilakukan oleh orang lain.

Lalu apa yang dilakukan Indra Hari Purnama?, jika kita lihat di google search dengan kata kunci Indra Hari Purnama kemudian klik gambar (agar tidak salah orang), maka akan kita dapati rentetan berita tentangnya.

Baca Juga: Antusias Peserta Pelatihann Hypnoteaching, Indra Hari Purnama Mentrornya

Sesuatu yang menarik adalah berita tentang Indra Hari Purnama bagi-bagi buku yang selalu dilakukannya baik ada yang memberitakan maupun tidak.

Dalam satu bulan Indra Hari Purnama rata-rata membagi-bagikan 100-120 eksemplar buku, baik pada saat ada event yang dia hadir di sana atau kepada Taman Baca/Rumah Baca/lembaga lainnya seperti TPQ/Pesantren dan juga yang diberikan kepada perorangan. Jumlah yang tidak sedikit tentunya.

Ketika Indra Hari Purnama ditanya tentang alasannya membagi-bagikan buku, ada tiga hal yang mendasarinya untuk berbagi buku. Pertama, membaca merupakan hobinya sejak kecil, akan tetapi karena keterbatasan dan sulitnya mendapatkan bahan bacaan kala itu, menjadikan mimpinya suatu saat punya perpustakaan sendiri di rumah, dan menyisihkan sebagian rejekinya untuk membeli buku.

Baca Juga: Ibadah Sunah Termasuk Ketakwaan, Gus Iqdam: Dekengan Pusat Ra Kenek Didebat, dan Dijatuhkan

Kedua, setelah Indra Hari Purnama memiliki koleksi buku yang lumayan di Rumah Baca Purnama, sayangnya hanya sedikit yang meminjam buku-bukunya, dan melihat minat baca masyarakat Indonesia yang masih "rendah", akhirnya dia berpikir untuk bisa membagi-bagikan bukunya dengan tanpa mengurangi koleksi yang ada. Sebagai bentuk kepedulian dan dorongan untuk meningkatkan kegemaran membaca di masyarakat.

Ketiga, sambil tersenyum Indra Hari Purnama mengatakan dalam bahasa Ngapak "aku ora ndue apa-apa mas, Gusti Allah lagi nitipi keteyengan mbagi-mbagi buku, ya kue bae sing tak lakoni begene lewih manfaat" (saya tidak punya apa-apa mas, Allah lagi menitipkan kepadanya untuk berbagi buku, ya itu saja yang saya lakukan agar lebih manfaat). Dia juga menambahkan mau bagi uang atau sembako sudah ada bagiannya sendiri, kata Indra Hari Purnama sambil tertawa.

Jika satu buku dihargai Rp. 25.000 maka jika setiap bulan Indra Hari Purnama membagikan rata-rata 100 buku, artinya Indra Hari Purnama harus menyisihkan 2,5jt untuk pengadaan bukunya. Hmmm angka yang tidak sedikit bukan?ada yang mau ikuti jejaknya?.

Baca Juga: Profil Gus Iqdam, Ulama Muda Pimpinan Jamaah ST Dekengan Pusat Rakenek Didebat

Pada saat ditanya sumber untuk pengadaan bukunya Indra Hari Purnama menyatakan sejauh ini dominan dari pribadinya dan juga dukungan dari penerbit Wijaya Purnama Nusantara yang beralamat di Purbalingga, penerbit tersebut juga hampir setiap bulan menyisihkan untuk  disalurkan (bagi-bagikan).

Indra Hari Purnama juga tidak keberatan jika ada penerbit dan/atau siapapun yang mau bersama-sama dengan mendonasikan buku kepadanya, untuk dibagikan kepada masyarakat insya Allah amanah.***

Editor: Ali A

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler