HUT Pramuka, SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Gayeng Lomba Menghias Tumpeng

14 Agustus 2023, 15:01 WIB
Lomba Tumpeng di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara memperingati Hut Pramuka /Brave/Heni Purwono

BANJARNEGARAKU.COM - Perayaan HUT ke 62 Pramuka, Senin 14 Agustus 2023 berlangsung meriah di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. Setelah upacara bendera, aneka lomba digelar untuk memeriahkan perayaan. Diantaranya lomba senam Pramuka, goyang kompak, paduan suara dan yang paling gayeng adalah lomba membuat tumpeng antar kelas. 

Sebanyak 22 tumpeng dilombakan sesuai jumlah kelas atau rombongan belajar yang ada di SMAN 1 Sigaluh. Diantara tumpeng tersebut, ada kelas yang memesan dari catering dan tinggal menghias, namun tak sedikit pula yang membuat sendiri mulai dari membuat nasinya. 

Siswa kelas XII IPS 2 Lili Puspita misalnya, ia dan kawan-kawan sekelasnya, membuat tumpeng dari awal membuat nasi dan mencetaknya sehingga berbentuk tumpeng. Menurutnya ada kesulitan tersendiri, namun ada kepuasan tersendiri pula membuat tumpeng sendiri.

Baca Juga: Ternyata Ada Wisata Edukasi Sampah di TPA Winong Banjarnegara

“Ini pengalaman pertama saya membuat tumpeng sendiri. Teman-teman memasak lauknya, ada juga yang menyiapkan hiasannya. Hasilnya tidak penting, yang penting ada kebersamaan dan gotong royong dalam proses membuat tumpeng,” ujar Lili.

Aneka bentuk hiasan tumpeng pun sangat menarik. Ada yang bernuansa merah-putih karena musim tujuh belasan, ada pula yang membuat telur menjadi aneka bentuk yang lucu-lucu.

Kamabigus Pramuka sekaligus Kepala SMAN 1 Sigaluh Antono Aribowo mengungkapkan, kegiatan menghias tumpeng di hari Pramuka ini memiliki filosofi yang ada dalam tumpeng itu sendiri.

“Tumpeng itu kan besar di bawah, dan mengecil atau runcing ke atas. Artinya, dari sekian banyak orang, semua bersatu, dan berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi memang kerjasama, kebersamaan itulah filosofi utama dari tumpeng yang ingin kita tanamkan kepada anak-anak,”jelas Antono.

Baca Juga: Mau Ikut Pengibaran Bendera Raksasa 17 Agustus, Siapkan Perjalanan ke 4 Gunung Ini

Guru Sejarah SMAN 1 Sigaluh yang juga Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah Heni Purwono mengungkapkan, tumpeng di hari Pramuka ini merupakan bagian dari upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Menurutnya, sejak dini anak-anak sekolah harus dikenalkan kebudayaan beserta filosofinya.

“Tumpeng kan bagian dari ekspresi dari kondisi geografis Jawa khususnya yang banyak pegunungan atau meru dalam bahasa Sansekerta. Di masa lalu, zaman prasejarah dan zaman Hindu Budha, gunung dianggap sebagai tempat yang suci. Tempat bersemayam para dewa. 

Namun setelah Islam dianut mayoritas masyarakat, tradisi ini menyesuaikan diri, dan dimaknai berbeda lagi yaitu yen metu kudu sing mempeng atau jika keluar harus bersungguh-sungguh. Bahkan tumpeng dikaitkan dengan surat Al Isra ayat 80, ayat yang sering dibaca umat Islam ketika memasuki daerah baru,”jelas Heni.***

 

Disclaimer: Tulisan ini kiriman dari Heni Purwono, Guru SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. 

 

Editor: Ali A

Sumber: Heni Purwono

Tags

Terkini

Terpopuler