BANJARNEGARAKU.COM - Lengger Gugat, kontingen seni dari Kecamatan Purwareja Klampok pada gelaran event parade budaya Kabupaten Banjarnegara 2023 berhasil meraih juara 3, yang diumuman usai acara, dimana kontingen dari Kecamatan Banjarmangu meraih juara 1 sedangkan juara 2 nya diperoleh oleh kontingen dari Kecamatan Banjarnegara.
LENGGER GUGAT, mengangkat kembali kesenian tradisi lengger yang akan dikolaborasikan sesuai perkembangan zaman, yaitu lengger masa kini/millenial. Lengger klasik/kuno digugat oleh lengger-lengger masa kini, dan tidak berarti mereka tidak bersatu.
Dengan harapan edukasi terhadap masyarakat dan terutama kaum pelajar, anak-anak muda dan masyarakat umum, mereka tidak akan lupa akan kesenian tradisi warisan budaya luhur kita.
Mengangkat kembali kesenian tradisi lengger kuno yang seiring perkembangan zaman sudah mulai menipis, seiring perkembangan zaman lengger sudah hampir tenggelam, kesenian tradisi warisan budaya luhur kita khususnya di Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, sebagiamana diungkapkan Praktisi Seni Purwareja Klampok, Trika Santika Wati dari Sanggar Sedya Budaya Sirkandi Banjarnegara.
"Dengan adanya ajang Parade Budaya Kabupaten Banjarnegara 2023 ini kami sangat bersyukur, diberi kesempatan sebagai wakil kontingen dari Kecamatan Purwareja Klampok, bisa turut memperkenalkan kembali kesenian lengger kepada warga masyarakat Banjarnegara, Lengger Gugat ini memang sedang getol kita gelorakan sebagai upaya melestarikan budaya yang ada di Indonesia," ungkapnya.
"Alhamdulillah, dari hasil pengumuman kontingen dari Kecamatan Purwareja Klampok dengan Lengger Gugat nya bisa meraih juara 3," tambahnya.
Baca Juga: Mie Ayam Pak Buchori Kalimandi Banjarnegara, Sejak 20 Tahun Lalu, Nikmatnya Berrrr..
Sementara, Camat Purwareja Klampok, Drs Susanto, sangat mengapresiasi atas apa yang diperoleh dari kontingen Kecamatan Purwareja Klampok dengan tarian Lengger Gugat yang dibawakan oleh anak-anak SMA/SMK/MA dan SMP/MTs yang ada di Purwareja Klampok dibawah bimbingan Trika Santika Wati dari Sanggar Sedya Budaya Sirkandi.
"alhamdulillah atas hasil yang diperoleh, semoga ini langkah awal kebaikan menuju perjuangan untuk terus melestarikan budaya Indonesia," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, Camat Purwareja Klampok, Drs Susanto, memiliki harapan agar masyarakat di Kecamatan Purwareja Klampok untuk bersatu padu mengembangkan masing-masing potensi yang ada di masing-masing Desa di Kecamatan Purwareja klampok.
Bahkan dirinya mengizinkan halaman kantor Kecamatan untuk digunakan sebagai ajang kreasi warga masyarakat Kecamatan Purwareja Klampok, Ia juga menginginkan situs kota lama yang ada di Kecamatan Purewareja Klampok dapat dihidupkan kembali sebagai situs peninggalan yang dapat dijadikan tujuan wisata budaya di Banjarnegara.
Baca Juga: Ki Dalang Gias Yudha Pratama Meriahkan Rangkaian Peringatan HUT ke-78 RI di Banjarnegara
"Saya kepengin, menghilangkan stigma jika kantor Kecamatan Purwareja Klampok ini angker, baik situs peningalan maupun kebudayaan yang ada di Kecamatan Purwareja Klampok, ini merupakan potensi yang perlu dikembangkan agar ada minat kunjungan warga ke Kecamatan Purwareja Klampok," ungkap Camat Susanto.
"Mari bersama-sama, kembangkan dan mulai geliatkan kembali situs kota lama yang ada di Klampok, dengan kegiatan-kegiatan positif, kami fasilitasi halaman Kecamatan Purwareja Klampok ini, gratis dengan listriknya," tambahnya.
Sebagaimana dikutip banjarnegaraku.com dari banjarnegarakab.go.id, setelah sukses dengan gelaran Parade Budaya Kabupaten Banjarnegara kembali digelar pada Jumat, 25 Agustus 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai.
Parade Budaya Kabupaten Banjarnegara 2023 ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-78 RI yang diselenggarakan Pemkab Banjarnegara.
Parade Budaya 2023 menampilkan duta-duata seni budaya unggulan dari 20 Kecamatan yang ada di kabupaten Banjarnegara.
Pagelaran malam tadi mengambil start di Perempatan Jalan Dipayuda (SMPN 1 Banjarnegara) sebagai titik henti pertama, menuju pertigaan kantor Bappeda sebagai titik henti kedua, selanjutnya menuju titik henti ketiga di perempatan tugu Dawet ayu dan finish di Alun-alun Banjarnegara.
Pada ketiga titik henti tersebut, para duta seni tampil selama masing-masing 5 menit untuk menunjukkan aksinya. Puluhan ribu masyarakat menyemut di sekitaran jalan yang menjadi rute Parade Budaya ini.
Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH membuka Parade Budaya Kabupaten Banjarnegara dengan sambutan pembukaan singkat.
Sejumlah pejabat antusias menyaksikan antara lain: Sekretaris Daerah, Forkompinda Banjarnegara, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Banjarnegara, Ketua PKK Kabupaten, para camat serta undangan lainnya.
Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto SH dalam sambutanya mengatakan, potensi seni budaya Banjarnegara sangat beragam. Kekayaan dan keluhuran budaya harus kita jaga dan kita lestarikan dan kita kembangkan. Seni budaya inilah yang perlu kita jaga dan lestarikan dan kita kembangkan.
“Dengan pagelaran budaya ini akan membawa manfaat bagi pengembangan potensi dan promosi pariwisata yang ada di kabupaten Banjarnegara,” katanya.
Tri Harso juga mengucapkan terima kasaih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat, dan para seniman duta dari 20 kecamatan yang telah berpartisipasi mempersembahkan karya dan penampilan terbaiknya.
“Kesempatan ini menjadi momentum untuk mengenalkan seni budaya unggulan yang dimiliki kepada masyarakat luas dan wisatawan yang hadir. Semoga dengan pagelaran budaya ini, akan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap keragaman seni budaya di Kabupaten Banjarnegara,” imbuhnya.
Baca Juga: Terbaru! Manfaat Konsumsi Stroberi Bisa Tingkatan Fungsi Otak dan Turunkan Tekanan Darah
Sementara, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Adi Cahyono dalam laporannya menyampaikan, pagelaran sepektakuler ini menampilkan duta kesenian terbaik dari dua puluh kecamatan Se kabupaten Banjarnegara.
“Parade budaya ini untuk melestarikan seni budaya dan tradisi menumbuhkan kepedulian, kesadaran semua pihak dalam mengembangkan dan mempublikasikan seni budaya tradisional dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memaksimalkan potensi kebudayaan serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam memajukan budaya tradisional,” jelas Adi Cahyono.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Lengger, Desa Janti Wonosobo Adakan Wisuda Lengger
Beberapa duta seni tampil atraktif, antara lain seni “Brendung” atau “Cowongan” dari Desa Bedana Kecamatan Kalibening, tari “Prajuritan Jaran Kawung” dari dusun Jatisari Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, Kecamatan Purwanegara yang menggandeng sanggar Gilar Patria menampilkan tari “Blarak Baiduri” (permata yang berwarna-warni), sementara Kecamatan Madukara menampilkan kesenian dari Desa Talunamba asuhan sanggar Mahera. Menceritakan Ki Ageng Maliu yang diutus oleh Nyai Saketi untuk mencari keberadaan Sendang Kamulyan.
Ribuan pengunjung enggan beranjak hingga tengah malam untuk menyaksikan penampilan para duta seni idolanya.***