Unwahas Bercahaya! Para Ulama dan Pejabat Berdoa Bersama, Ternyata dalam Rangka Ini

30 Agustus 2023, 19:04 WIB
MAULID DIBA: Mantan Gubernur Ali Mufiz, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof Dr Noor Achmad MA, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dan para ulama berdiri membaca ‘’Asyroqol’’ Mahalul Qiyam saat Maulid Diba di Masjid Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Jl Menoreh S /


BANJARNEGARAKU.COM – Masjid Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) sebagai tempat pelaksanaan "Maulid Diba Majelis Silahturahmi Masyayih Nahdlatul Ulama" pada, Senin malam 28 Agustus 2023. Dimana doa Maulid ini, Sebagai bentuk mendoakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang diikuti oleh puluhan ulama di Jawa Tengah.

Dalam prakteknya, awal pelaksanaan acara tersebut, Dr. KH. Fadlolan Musyafa Lc. MA, Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlal, Mijen, Kota Semarang, mengawali sebagai Imam dalam melaksanakan shalat isya berjamaah. Kemudian dilanjutkan Doa Khusus yang dipimpin Oleh Drs. KH Dzikron Abdullah, beliau sebagai pengasuh pondok pesantren Ad-Dainuriyyah, Sendangguwo Semarang.

Baca Juga: Dahsyat Pahalanya! Ini Tata Cara Memandikan Jenazah yang Benar

Memasuki pelaksanaan Maulid Diba tersebut, prakteknya dipimpin oleh Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon dan KH Hanief Ismail Lc Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang dan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Qur’an An-Nasimiyyah, Puspanjolo Semarang.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang Prof Dr KH Noor Ahmad MA selaku sahibul hajat menyampaikan apresiasi terimakasih kepada Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah atas kerjasama selama dua periode di Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013 banyak prestasi dan kemajuan yang berhasil dicapai.

Baca Juga: Masyaallah Menyembuhkan Segala Penyakit dengan Surat Al Fatihah

Maka dari itu, Noor Ahmad juga mendoakan agar cita-cita yang sedang dibangun Ganjar dikabulkan dan dimudahkan Allah Swt. Walaupun Noor Achmad tidak menyinggung sama sekali posisi Ganjar yang menjadi Calon Presiden Republik Indonesia.

Tidak ketinggalan juga Noor Achmad mendoakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin Maimoen dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca Juga: Asmaul Husna :Soal PAI Kelas 2 SD MI Persiapan Sumatif Kurikulum Merdeka beserta Kunci Jawaban

‘’Kita doakan agar Gus Yasin sukses menjadi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Jawa Tengah. Demikian pula Mbak Ita dimudahkan mencapai cita-citanya,’’ kata Noor Achmad yang juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI itu.

‘’Kami sengaja mengundang para ulama untuk merayakan tasyakuran. Syukur Fakultas Kedokteran Unwahas yang berhasil mendapat predikat terbaik, Syukur yang sama juga karena pernikahan dengan Dr Hj Nur Kusuma Dewi sudah mencapai 37 tahun. Pokoknya disyukuri semua,’’ katanya.

Baca Juga: Gus Baha: Sebesar Apapun Dosa Pasti Akan Diampuni Jika Melakukan Amalan Ini

Sementara itu, Sesepuh Kota Semarang Dr KH Ahmad Darodji MSi yang juga selaku Ketua Umum MUI Jawa Tengah menjelaskan, semula Gubernur Jawa Tengah akan hadir dalam Maulid Diba tersebut. Namun karena dinas di Jakarta dia mewakilkan Gus Yasin. Disamping itu, Kiai Darodji juga mengakui, selama Gubernur Ganjar Pranowo dan Gus Yasin memimpin Jateng kedekatan dengan ulama dan kampus perguruan tinggi sangat terasa.

‘’Yang jelas capaian zakat di Jateng menjadi percontohan tingkat nasional,’’ kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng itu.

Kiai Darodji menjelaskan, Maulid Diba di Semarang sangat berbeda dengan di tempat lain. Karena yang membaca semua guru besar, profesor dan doktor dari berbagai kampus perguruan tinggi di Kota Semarang. Selain Dr KH Fadlolan Musyaffa, Maulid Diba dibaca Dr KH Anasom M.Hum Ketua PCNU Kota Semarang, Prof Dr KH Mudzakir Ali Rektor Unwahas, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng, Prof Dr H Musahadi, Prof Dr H Imam Yahya dan Prof Dr H Solekhan.

Hadir dalam kesempatan itu mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, para pimpinan Baznas RI dan Baznas Provinsi Jawa Tengah. Para rektor perguruan tinggi dan ulama kiai di Kota Semarang.

 

Gus Yasin merasa gembira karena doa yang dipanjatkan para ulama dan kiai di Jateng diawali dengan membaca Maulid Diba. ‘’Guru-guru saya juga mengajarkan Maulid Diba tidak hanya dibaca bulan Maulid atau kelahiran Rasulullah tetapi dibaca untuk menyertai doa dalam berbagai hajat kehidupan,’’ katanya.***

Editor: Ali A

Sumber: Nuonline

Tags

Terkini

Terpopuler