BANJARNEGARAKU.COM - Curah hujan yang lebat sepanjang sore hingga malam pada Minggu 4 Februari 2024 hampir merata di kabupaten Banjarnegara. Beberapa bencana Hidrometeorologi terjadi di beberapa lokasi di kabupaten Banjarnegara.
Bencana Hidrometeorologi adalah istilah BMKG bagi bencana yang diakibatkan oleh ekstremnya curah hujan pada suatu daerah. Antara lain dari bencana Hidrometeorologi adalah banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, pohon tumbang, genangan air dan lain sebagainya.
Baca Juga: MAN 2 Banjarnegara Serius Persiapkan Para Atletnya, Digembleng Tingkatkan Prestasi Jelang Popda 2024
Sampai Senin siang 5 Februari 2024 tidak ada laporan korban jiwa karena bencana dan dampak Hidrometeorologi ini. BMKG Banjarnegara mencatat pengamatan selama jam 07.00 WIB 4 Februari 2024 sampai jam 07.00 5 Februari 2024. Curah hujan pada kurun waktu tersebut 134,5 mm.
Berikut beberapa wilayah di kabupaten Banjarnegara beserta dampak bencana Hidrometeorologi yang dialami.
1. Banjir ringan di Sumberejo, kecamatan Batur
Banjir sempat menggenangi beberapa titik di kecamatan yang terletak di ketinggian 1663-2093 mdpl. Termasuk daerah dingin dan di ketinggian. Aliran air kurang mendapatkan perhatian dan prioritas sehingga banjir ringan terjadi pada saat hujan lebat
2. Tanah gerak sehingga jalan putus di desa Prendengan kecamatan Banjarmangu.
Sebuah jalan desa terputus sehingga hanya motor trail dengan keahlian khusus yang bisa melewati longsoran. Jalan longsor sekitar 3 meter dari posisi semula.
3. Banjir di Siton Parakancanggah, Kecamatan Kutabanjar.
Genangan air sempat terjadi di RT 1 RW 1 Siton Parakancanggah Banjarnegara. Pada sore hari banjir sempat masuk ke rumah beberapa warga. Kondisi daerah ini memang berada di cekungan.
4. Longsor di Tanggapan, kecamatan Karangkobar.
Longsor diketahui warga pada subuh Senin 5 Februari 2024. Setelah dilaporkan, pengerjaan langsung dilakukan. Longsor tebing menutup jalur provinsi Banjarnegara - Wanayasa.
5. Longsor di jalur Kalibening - Kajen
Media sosial @infocepatbanjarnegara sempat mengunggah video tentang longsor tebing di jalur Kalibening, Banjarnegara ke Kajen, Pekalongan. Namun tidak disertai keterangan pasti lokasi dan keadaan terakhir.
BMKG menyarankan penduduk yang tinggal di pegunungan dan rawan longsor untuk tetap waspada pada kemungkinan dampak bencana Hidrometeorologi ini. Kemungkinan cuaca serupa masih akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. ***