Network
BANJARNEGARAKU - Remaja warga Desa Kertayasa hanyut di Sungai Serayu pada Selasa 3 Mei 2022, tercatat sebagai siswa SMKN 1 Mandiraja, Banjarnegara.
Desta Setyanto (16 tahun) warga Dusun Bantar RT 4 RW 1 Desa Kertayasa, Mandiraja, ditemukan oleh warga di Kedung Legok setelah sebelumnya hanyut dan terbawa arus Sungai Serayu pada Rabu 4 Mei 2022.
Remaja warga Desa Kertayasa, Siswa SMKN 1 Mandiraja tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian oleh relawan gabungan selama 2 hari ini.
Baca Juga: Prediksi Pengunjung Destinasi Wisata Dieng Hari Ketiga Lebaran Lebih dari 10 Ribu Wisatawan
Korban ditemukan oleh warga desa Kedung Legok RT 1 RW 2, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga yang kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Berdasarkan hasil penulusuran tim banjarnegaraku.com korban tercatat masih berstatus sebagai pelajar kelas X di SMKN 1 Mandiraja.
Ketika dihubungi melalui telpon oleh tim banjarnegaraku.com kepala sekolah SMKN 1 Mandiraja Pontjo Nugroho mengkonfirmasi dan memastikan bahwa terkait dengan anak didik.
Baca Juga: Lima Tempat Wisata Banjarnegara yang Lagi Hits, Berikut Selengkapnya
“Korban saat ini masih duduk di kelas X jurusan Tehnik Pemesinan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dalam keseharian di sekolah mereka tergolong siswa yang aktif, ramah dan mudah bergaul dengan teman-temannya.
juga mengkonfirmasi meski bukan kategori siswa yang istimewa, namun secara akademik tergolong siswa yang pandai dan mudah memahami serta sederhana.
“Kami menambahkan, turut belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya, semoga keluarga diberikan ketabahan dan keihlasan,” lanjutnya.
Baca Juga: Korban Laka Air di Desa Kertayasa Banjarnegara Ditemukan, Berikut Selengkapnya
Selain itu, semua juga mengantisipasi agar siswa waspada agar berhati-hati dan waspada mengingat berbagai hal selama libur Lebaran, serta mengantisipasi dan meminimalkan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
“Sebagai bentuk kecintaan dan wujud silaturahmi, sekolah akan memberikan tali asih kepada keluarga korban,” terang Pontjo.
Menurut rencana, doa bersama seluruh warga SMKN 1 Mandiraja juga akan digelar untuk bersenang-senang, nantinya setelah proses belajar mengajar kembali pada tanggal 9 Mei 2022 mendatang.***
