BANJARNEGARAKU - Mengantisipsi merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masuk ke daerahnya, sejumlah peternak sapi di Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara melakukan sejumlah terobosan antisipatif.
Selain intensif menjaga sanitasi ternak sapi, kandang dan tempat pakan, sejumlah peternak memberi pakan tambahan berupa ramuan air degan (kelapa muda) yang dicampur garam dapur.
Merebaknya PMK dibeberapa daerah, peternak sapi melakukan langkah antisipasi tersebut guna untuk pencegahan.
Baca Juga: Kades Harus Memiliki Tenaga Pengadministrasi yang Jago IT, Ini Kata Bupati Purbalingga
Sebagaimana diketahui, episentrum PMK yang menyerang di tahun 2022 berasal dari empat wilayah di Jawa Timur yakni, Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Sidoarjo.
Pemprov Jateng telah menyiapkan tim khusus untuk menekan penyebaran PMK ini. Beberapa langkah juga sudah disiapkan, salah satunya karantina bagi hewan terjangkit.
Pengendalian Penyakit PMK dapat dilakukan untuk menghambat penyebaran penyakit yang menular sangat cepat dan sangat sporadis pada hewan ternak.
Penyakit PMK sangat menjadi momok bagi dunia peternakan. Melihat kondisi seperti ini, sejumlah peternak berusaha mencari cara pengendalian penyakit PMK. Sebelum terlambat dan merebak.