Mengenal Tradisi Gotong Royong atau Sambatan, Wujud Solidaritas Sosial Kehidupan Bermasyarakat

- 20 Juni 2022, 06:15 WIB
Tradisi Gotong Royong atau Sambatan, Wujud Solidaritas Sosial Kehidupan Bermasyarakat
Tradisi Gotong Royong atau Sambatan, Wujud Solidaritas Sosial Kehidupan Bermasyarakat /Teguh/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Proses pendirian rumah (Sambatan) yang dilakukan secara gotong-royong oleh warga menunjukkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan sebagai wujud solidaritas sosial kehidupan bermasyarakat.

Pemandangan yang hanya ada di pedesaan, fenomena ini bahkan tidak dapat dijumpai di perkotaan sebagai tradisi rotong royong sambatan membangun rumah.

Semangat gotong royong sebagai salah satu ciri bangsa Indonesia harus selalu dipertahankan, hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Keramat! Weton Jumat Kliwon Berbau Mistis, Benarkah? Cek Menurut Primbon Jawa Selengkapnya

Sejak dahulu budaya gotong royong sudah menjadi kebiasaan dan salah satu ciri khas warga masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di wilayah pedesaan, gotong royong merupakan warisan leluhur yang harus tetap dijaga dan lestarikan.

Salah satu wujud nyata dari semangat gotong royong ini adalah lahirnya tradisi sambatan. Eksistensi semangat gotong royong dalam tradisi sambatan ini masih terjaga dan lestari.

Bagi masyarakat pedesaan istilah sambatan bukanlah hal yang asing. Istilah sambatan lebih dikenal di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga: Dimana Ujung Rel Kereta Api di Barat dan Timur Pulau Jawa, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Berasal dari kata dasar dalam bahasa jawa, (sambat) dan akhiran (an).

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x