Sesampainya di TPU Gotong Royong, ribuan masyarakat mengikuti prosesi pemakaman dengan khidmat.
Sepanjang jalan Selamanik hingga kompleks makam terjadi kemacetan karena animo masyarakat yang ingin bersimpati.
Semasa hidupnya Pak Peno-panggilan akrabnya- memang dikenal supel dan luas pergaulan maupun kiprahnya.
Baca Juga: Breaking News! Empat Rumah Warga Kepakisan Banjarnegara Dilalap si Jago Merah
Budayawan Banyumas, Ahmad Tohari, yang turut melayat juga menyatakan hal yang sama, di matanya, HS-sebut akrab Tohari untuk Pak Peno-adalah sosok yang cerdas, pembelajar, pekerja keras dan banya melahirkan ide-ide brilian.
“Pak Hadi Supeno orang baik, beliau banyak menginspirasi, mampu menggerakkan banyak kebaikan,” ucapnya.
Dikisahkan Tohari, Hadi Supeno baru saja meluncurkan buku “Spiritualitas Kata Ahmad Tohari” yang diluncurkan pada 2 Juli 2022 pada acara Kemah Sastra di Baturaden.
Baca Juga: Viral! Lima Belas Tahun Menikah, Suami Istri Punya Tabungan 1 Triliun Lebih
“Kami baru dua minggu lalu kemah bersama, beliau baca puisi, bernyanyi dan seperti biasa berorasi yang sangat mempesona para peserta yang merupakan penulis dari berbagai penjuru tanah air,” lanjutnya.
Almarhum Hadi Supeno meninggalkan seorang istri bernama Hj. Sakinatun serta tiga orang putra, Adam Mega Tiarawan, Sarah Matari, dan Bumi Hera Rihlatu.