Acara Adat Ruwat Bumi Kembali Digelar di Dusun Pringamba, Desa Aribaya Banjarnegara, Begini Selengkapnya

- 4 Agustus 2022, 16:00 WIB
Acara Adat Ruwat Bumi Kembali Digelar di Dusun Pringamba Desa Aribaya Kecamatan Pagentan
Acara Adat Ruwat Bumi Kembali Digelar di Dusun Pringamba Desa Aribaya Kecamatan Pagentan /Nowo Sarwidi/Banjarnegaraku/

BANJARNEGARAKU - Memasuki bulan Suro acara ruwat bumi Dusun Pringamba kembali digelar setelah dua tahun hanya diadakan sederhana karena masih dalam masa pendemi.

Berbeda dengan tahun lalu, acara adat tahun ini diadakan secara meriah dan dapat saksikan oleh masyarakat luas.

Acara adat ruwat bumi Dusun Pringamba diadakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 dihadiri oleh tamu undangan dari Pemerintah Kecamatan Pagentan dan Pemerintah Desa Aribaya serta dihadiri oleh para tokoh masyarakat desa Aribaya.

Baca Juga: Modus Baru Pencurian, Rumah Warga di Banjarnegara Kebobolan Maling saat Siang Bolong

Prosesi ruwat bumi ini dimulai dengan arak-arakan yang membawa sesaji menuju ke Gunung Pining, selanjutnya sesepuh Dusun Pringamba mengambil air dari mata air di Gunung Pining.

Air tersebut kemudian dibagikan ke masyarakat, yang dipercaya membawa banyak manfaat bagi warga sekitar.

Menurut tokoh masyarakat setempat Bapak Suroyo air tersebut dipercaya mempunyai manfaat antara lain untuk menolak bala apabila dicampur dengan air cucian beras (leri).

Baca Juga: Ada Apa dengan Bulan Agustus! Ini Aktifitas dan Pengabdian dr Agus Ujianto, Direktur RSI Banjarnegara

Dalam acara ini masyarkat bergotong-royong membawa makanan untuk acara ruwat bumi. "Warga membawa beraneka ragam makanan hasil bumi untuk di makan bersama" jelasnya.

Dalam acara adat ruwat bumi ini ditampilkan juga kesenian tradisional seperti warok dan lengger.

Lebih lanjut Kepala Desa Aribaya Karyawan Teguh Hudiyono, SH mengatakan tujuan diadakanya acara adat ruwat bumi untuk menjaga kerukunandan kebersamaan masyarakat masyarakat, perwujudan rasa syukur kepada Tuhan, dan meminta keberkahan dan rejeki yang berlimpah.

Acara ini rutin digelar setiap tahun dengan perhitungan waktu yang tepat pada bulan suro. Hal ini disampaikan juga oleh Suroyo bahwa menurut cerita warga setempat bahwa pada jaman dahulu pernah dilakukan acara adat ini tetapi tidak memperhitungkan waktu yang tepat, sehingga petani mengalami gagal panen.

Baca Juga: Breaking News! Sedang Dikendarai, Mobil Minibus di Banjarnegara Tiba-tiba Terbakar

Mayarakat setempat mempercayainya sehingga setiap tahun ruwat bumi rutin digelar dengan perhitungan ynag tepat.***

 

 

 

 

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x