Di Kabupaten Sukaharjo, Jawa Tengah, misalnya, produktivitas padi mencapai 12 ton per hektar.
"Kita, rata-rata produktivitas padi di Banjarnegara hanya 6,3 ton per hektar. Walaupun ada yang 9 ton, 8 ton, 7 ton, 5 ton," ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, salah satunya dengan adanya pupuk baru yang diproduksi oleh sejumlah produsen akan turut mendukung peningkatan produktivitas padi.
Baca Juga: Tebar Kebaikan, Saka Bhayangkara Santuni Anak Yatim Piatu Peringati HUT Pramuka k3 61
Harapannya dapat naik produktivitas padinya sehingga petani akan untung.
"Kita sebenarnya bisa, saya percaya bisa mencapai 9 ton per hektar. Memang ada syarat-syaratnya," jelasnya.
Dikatakannya, dalam usaha pertanian pun petani harus memperhitungkan secara ekonomi antara biaya produksi dan hasil yang diperoleh.
Diakuinya, kondisi lahan pertanian yang masih berupa petak-petak kecil perlu diperhatikan oleh petani. Kondisi pematang di sawah perlu juga diatur, tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Kawal Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kejagung Siapkan 30 Jaksa
"Olah lahan bolak balik, tidak rampung-rampung, akibatnya bensin banyak, sehingga biaya produksi tinggi sebab petak sawah kecil-kecil," urainya.