Camat Sigaluh mengungkapkan nama tarian tersebut merupakan akronim dari Sigaluh Segera Mulia.
"Kita ingin paska pandemi sendi-sendi kehidupan di Sigaluh pulih dengan segera dan dapat mencapai kemakmuran agar hidup masyarakat menjadi mulai," jalas Izak.
Tarian ini, tambah Izak, akan disosialisasikan dan diajarkan di seluruh desa sebagai tarian resmi kecamatan.
"Ini sekaligus sebagai sebuah ingatan kolektif bahwa kita pernah mengalami pandemi bersama-sama, dan kita juga bisa mendokumentasikannya dalam sebuah karya seni," tambah Izak.
Usai upacara dan pagelaran seni tari, para petugas upacara dan pengisi kegiatan budaya berkumpul di aula balai Desa Gembongan, beramah tamah sambil menikmati bersama sajian tumpeng dan makanan tradisional.***