Keren! Pandemi Usai, Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia'

- 18 Agustus 2022, 11:40 WIB
Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia'
Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia' /Heni/Banjarnegaraku


BANJARNEGARAKU.COM - Keren warga di Banjarnegara cipatak tarian Sigra Mulya atau kepanjangan dari Sigaluh Segera Mulia paska pandemi covid-19.

Tarian Sigra Mulya karya Mulyani ini juga diperkenalkan kepada masyarakat Banjarnegara saat Upacara HUT ke-77 RI tingkat Kecamatan Sigaluh di lapangan Desa Gembongan, Rabu 17 Agustus 2022.

Gelaran Upacara HUT RI kali pertama secara langsung paska pandemi ini berlangsung khidmat dan meriah, dipimpin oleh Camat Sigaluh Izak Danial Aloysius.

Baca Juga: Amazing! Semarak HUT RI ke-77, Prajurit TNI Bersama Warga Banjarnegara Kibarkan Bendera Raksasa

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang diperlonggar, ratusan peserta melaksanakan Upacara HUT ke-77 RI di lapangan Desa Gembongan.

Tak hanya melakukan upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI, usai upacara juga diadakan pentas seni tradisional.

Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia'
Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia' Heni/Banjarnegaraku

Yang menarik, adalah ditampilkannya tarian ciptaan baru yang sengaja dicipta usai pandemi.

Tarian karya Mulyani itu diberi nama tari Sigra Mulya.

Baca Juga: Tunggangi Kuda, Camat Batur Inspeksi Pasukan Upacara HUT RI ke-77 di Lapangan Desa Batur

Camat Sigaluh mengungkapkan nama tarian tersebut merupakan akronim dari Sigaluh Segera Mulia.

"Kita ingin paska pandemi sendi-sendi kehidupan di Sigaluh pulih dengan segera dan dapat mencapai kemakmuran agar hidup masyarakat menjadi mulai," jalas Izak.

Tarian ini, tambah Izak, akan disosialisasikan dan diajarkan di seluruh desa sebagai tarian resmi kecamatan.

Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia'
Warga Banjarnegara Ciptakan Tarian Sigra Mulya 'Sigaluh Segera Mulia' Heni/Banjarnegaraku

"Ini sekaligus sebagai sebuah ingatan kolektif bahwa kita pernah mengalami pandemi bersama-sama, dan kita juga bisa mendokumentasikannya dalam sebuah karya seni," tambah Izak.

Usai upacara dan pagelaran seni tari, para petugas upacara dan pengisi kegiatan budaya berkumpul di aula balai Desa Gembongan, beramah tamah sambil menikmati bersama sajian tumpeng dan makanan tradisional.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x