Melihat panen ubinan pada labolatorium lapang Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan hasilnya cukup bagus dan di atas rata-rata Kabupaten Banjarnegara. Yakni 7 ton per hektar.
Padahal, angka produktivitas padi rata-rata di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 6,3 ton per hektar.
"Kalau bisa lebih ditingkatkan lagi, syukur di atas 9 ton per hektar," harapnya.
Baca Juga: Wow! 151 Kontingen Ramaikan Pawai Kebangsaan Kabupaten Purbalingga, Simak Berikut Ini
Untuk itu, lanjutnya, harapan kepada Petani Andalan Kecamatan Susukan, Sunarko, SP bisa mencari informasi varietas yang lebih unggul, sehingga produktivitasnya tinggi.
Sebab, jenis varietas sangat berpengaruh juga pada produktivitas padi.
Sunarko, SP, Petani Andalan Kecamatan Susukan sekaligus penemu teknologi baru yang dikenal dengan Jarwo Riting Plus, menyatakan, pihaknya berterima kasih dapat berkesempatan menerapkan teknik budidaya Jarwo Riting Plus pada program IPDMIP tahun 2022 ini.
Dimana, Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan merupakan tahun kedua mendapatkan program IPDMIP.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Untuk IPDMIP tahun ini menggunakan teknologi baru untuk Kabupaten Banjarnegara, yaitu dengan teknik budidaya padi dengan sistem Jarwo Riting Plus," ungkap Sunarko.***