Network
BANJARNEGARAKU (SURAKARTA) - Belajar dari kasus Lili Pintauli Siregar, dimana Dewan Pengawas KPK batal membacakan putusan karena Lili menyatakan mengundurkan diri dan disetujui Presiden sehingga Dewan Pengawas KPK kehilangan obyek pemeriksaan.
"Maka pengunduran diri Rafael dari ASN ini diduga untuk menghindari proses hukum sebagaimana kasus Lili Pintauli Siregar. Nah, Menkeu harus menolak pengunduran diri Rafael," jelas Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam rilis yang dikirim ke redaksi banjarnegaraku.com Minggu, 26 Februari 2023.
Baca Juga: Sikembang Glamping, Penginapan di Alam Terbuka Menarik untuk Dicoba
Sebagaimana kita tahu, telah tersiar kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo menyatakan mengundurkan diri dari ASN Ditjen Pajak.
Belajar dari kasus Lili Pintauli Siregar, dimana Dewan Pengawas KPK batal membacakan putusan karena Lili menyatakan mengundurkan diri dan disetujui Presiden sehingga Dewan Pengawas KPK kehilangan obyek pemeriksaan.
Pengunduran Diri Rafael Diduga Untuk Menghindari Proses di KPK dalam rangka Penulusuran Asal Usul Kekayaannya. Saat ini KPK sedang menelurusi dan melakukan pengumpulan keterangan atas sumber kekayaan Rafael.
Baca Juga: Catat Jadwalnya, Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Segera Dibuka, Jangan Sampai Kehabisan!
"Agar tidak terulang hal yang sama dengan Lili Pintauli Siregar, MAKI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak pengunduran diri Rafael sebagai ASN Ditjen Pajak tersebut. Rafael harus tetap sebagai ASN sekali pun tidak memiliki jabatan apapun di lingkungan Kementerian Keuangan, maupun jabatan di Kementerian lain," jelas Boyamin Saiman.
Segala upaya yang mengakibatkan terhentinya Proses-proses atau penyelidikan KPK atas dugaan keraguan asal usul kekayaan yang diduga melibatkan Rafael adalah bagian dari obstruction of justice (menghalangi penegakan hukum).
Maka MAKI melalui Boyamin Saiman meminta Menkeu Sri Mulyani untuk menolak pengunduran diri Rafael dari ASN.***
