Warga NU di Banjarnegara Ikuti Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Sosial dan...

- 21 Mei 2023, 14:24 WIB
Warga NU di Banjarnegara Ikuti Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Sosial dan Ke-Aswajaan pada Minggu 21 Mei 2022
Warga NU di Banjarnegara Ikuti Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Sosial dan Ke-Aswajaan pada Minggu 21 Mei 2022 /MWC NU Purwareja Klampok

BANJARNEGARAKU.COM - Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Banjarnegara, khususnya di Kecamatan Purwareja Klampok ikuti Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan Ketahanan Sosial dan Ke-Aswajaan pada Minggu 21 Mei 2023.

Kegiatan digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Purwareja Klampok dengan menghadirkan seluruh perwakilan lembaga Nahdlatul Ulama yang ada di tingkat Kecamatan.

Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Qomarul Huda Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, hadir sebagai pemateri Drs Susanto Camat Purwareja Klampok, Pjs Danramil Purwareja Klampok yang diwakili oleh Peltu Teguh Susanto, AKP Partono SH Kapolsek Purwareja Klampok, dan Sugeng Wiyono.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rio Fahmi, Bek Muda Persija, Andalan Indonesia, dan Putra Terbaik Banjarnegara

Turut hadir Kepala Desa Purwareja Danang Agus Pramono SH, pengurus ranting NU se-Kecamatan Purwareja Klampok, beserta pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama yang ada di Kecamatan Purwareja Klampok.

Drs Susanto dalam kesempatannya menyampaikan materi terkait ketahanan sosial, sebagaimana dijelaskan, ketahanan sosial adalah bagaimana komunitas menghindari sebuah konflik.

"hindari konflik, konflik ini dapat diselesaikan dengan musyawarah, namun jika terjadi konflik antar komunitas perlu ada yang menjembatani, agar bisa dikelola, tidak melabar dan tidak menimbulkan perpecahan serta permasalahan," ungkapnya.

Lebih jauh dalam materinya, ketahanan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, seperti terbatasnya lapangan kerja, banyaknya pengangguran. Faktor politik yang perlu diwaspadai mengenai berita-berita hoax, yang dapat menimbulkan konflik, sehingga akan berpengaruh terhadap ketahanan sosial.

Baca Juga: Merawat Budaya Jawa, FKAP BASN: Kembalikan Kejayaan Nuswantara dengan Menjunjung Jati Diri dan Budi Pekerti

Drs Susanto menyebutkan jika ciri khas Nahdlatul Ulama adalah Pondok Pesantren, hal ini sebagai bukti bahwa NU menjaga keutuhan NKRI melalui Pondok Pesantren.

"Indonesia tidak akan bubar ketika masih ada Nahdlatul Ulama," jelas Camat Purwareja Klampok saat mengusi materi.

Terakhir Susanto mengajak kepada warga Nahdlatul Ulama untuk terus mengedukasi dan meyebarkan hal-hal yang positif melalui seluruh kegiatan dan media yang ada.

Pemateri selanjutnya, AKP Partono SH Kapolsek Purwareja Klampok menyampaikan materi Ideologi Pancasila, Ia menekankan jika Ideologi Pancasila ini merupakan gagasan, cita cita bangsa Indonesia untuk bernegara, mulai dari nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Baca Juga: Cek! Orang Kaya Cepat Mati...Orang Miskin Tidak, Ini Penjelasan Gus Baha Prihal Jatah Kematian dan Rezeki

Kapolsek menyebutkan kiprah Nahdlatul Ulama di Kecamatan Purwareja Klampok selalu terlihat, mulai dari pengamanan di tempat keagamaan, hal ini sebagai bentuk toleransi dan sinergitas antara ulama dan umara.

Sementara Pjs Danramil Purwareja Klampok yang diwakili Peltu Taguh Susanto, pada materi wawasan kebangsaanya mengungkapkan jika Pancasila adalah sebagai dasar negara yang tidak bisa dirubah.

Ia mengibaratkan jika bangsa Indonesia adalah rumah yang ditopang oleh beberapa tiang, jika salah satu tiangnya rohon akan berpengaruh terhadap kelangsungan.

Adapun pilar dalam wawasan kebangsaan meliputi: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Sugeng Wahyono Pemateri Ke-Aswajaan menyampaikan jika Pancasila adalah sikap dan prinsip Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Mahfud MD: Menangani Kasus Johnny G Plate Harus Cermat, Jangan Keliru, Bisa Dituduh Politisasi Hukum

"Pancasila adalah nafas Nahdlatul Ulama," ungkap Sugeng.

Dalam materinya Sugeng menjelaskan jika Aswaja adalah sebuah kelompok yang sanad keilmuannya sampai ke Rasulullah Muhammad SAW.

"Untuk saat ini, kita sebagai generasi penerus memiliki 2 kewajiban yaitu menjaga tempat lahir kita (NKRI), dan menjaga lestarinya ajaran agama kita dengan cara menguatkan Ponpes, Madrasah, TPQ dibawah Nahdtalul Ulama," tegasnya kepada peserta kegiatan.

Baca Juga: Desta Gugat Cerai Natasha Rizki, Kuasa Hukum Buka-bukaan Soal Alasannya, Jadi Bukan Orang Ketiga?

Pada akhir kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan Ketahanan Sosial dan Ke-Aswajaan oleh MWC NU Purwareja Klampok, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri.

Saat dikonfirmasi banjarnegaraku.com usai acara berlangsung pada Minggu 21 Mei 2023, Ketua MWC NU Purwareja Klampok, Sultoni SH mengungkapkan, tujuan dari adanya kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas kepada warga Nahdliyin sesuai tema yang diangkat.

"Selain sebagai refresh/megulang kembali terkait materi yang disampaikan, kegiatan ini juga untuk memotivasi agar semakin cinta NKRI, juga mengajak agar seluruh warga NU dapat mengedukasi masyarakat lain di sekitarnya," pungkasnya.

Demikian informasi mengenai kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan Ketahanan Sosial dan Ke-Aswajaan pada Minggu 21 Mei 2023, yang digelar oleh MWC NU Purwareja Klampok.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x