Sedangkan Mbah Randhim merupakan tokoh ulama yang berdiri tegak membela Bangsa Indonesia mengusir para penjajah. Mbah Randim merupakan putra makhkota sebuah kerajaan di Tanah Jawa. Jika ditarik garis lurus keturunanya, Mbah Randim merupakan keturunan dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Dan jika diurutkan lagi ke atas, Nasab Mbah Randim masih keturunan dari Kanjeng Nabi Mahammad SAW. Adapun sendang yang digunakan oleh Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara sebagai ritual keagamaan adalah sendang yang sama dan pernah digunakan oleh Mbah Randim, Dewi Nawang Wulan, dan Masyarakat sekitar untuk kehidupan.
Baca Juga: Inginkan Rezeki Mengalir Deras, Mbah Moen: Jauhi Kebiasaan Ini!
Diperkirakan sendang tersebut juga pernah digunakan oleh Kanjeng Sunan Kali Jaga pada saat berkunjung ke kediaman Mbah Randim.
Dengan menziarahi ke makam para ulama yang telah gugur dalam perjuangannya, selain mendoakan, mengharap keberkahan, energi positif juga sebagai bentuk meneladani sifat serta karakter para ulama yang sudah pasti luhur dan akan bedampak baik apabila terus di jalankan.
Itulah ritual keagaman sebagai bentuk perayaan Peringatan Hari Lahirnya Pancasila dan sebagai bentuk pelestari budaya Islam Nusantara serta memberikan contoh positif pada generasi muda agar tidak lupa sejarah jasmerah jashijau/jangan lupakan sejarah dan jangan lupakan sejarah para ulama penerus Nabi Muhammad SAW dari Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara.***