Kabupaten Banjarnegara dalam upaya percepatan penurunan stunting ini, meskipun capaian stunting menurut SSGI hanya turun sebesar 1,1%, namun capian ini menyumbang angka positif di Jawa Tengah, karena Kabupaen Banjarnegara merupakan satu dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami penurunan disaat 20 Kabupaten/Kota yang lain mengalami peningkatan angka prevalensi stunting.
“Untuk itu kami terus berharap kerjasama dan dukungan seluruh pihak agar terus bersama-sama mempertahankan dan meningkatkan capaian ini mengingat target masih cukup tinggi di tahun 2024,” ujar Sekda.
Adapun Kepala Baperlibang Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo SH, M.Si menambahkan, tujuan dari kegiatan rembung stunting kabupaten banjarnegara tahun 2023 ini mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegarasi dan membangun komitmen publi, dalam kegiatan pencegahan dan menurunan stunting secara terintegarasi di Kabupaten Banjarengara.
Rangkaian kegiatan Rembuk Stunting ini di antaranya dilakukannya penandatanganan Berita Acara dan Komitmen Bersama dalam percepatan penurunan stunting oleh Pj Bupati Banjarnegara, Forkopimda, Sekretaris Daerah Banjarnegara, Kepala OPD, Lintas Sektoral, Dunia Usaha,Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat dan seluruh peserta yang hadir.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dispermades PPKB dan Direktur Politeknik Banjarnegara.***