Network
BANJARNEGARAKU.COM - Belakangan ini terjadi kasus kebakaran di berbagai daerah di Banjarnegara. Selain karena rumah yang mengandung banyak bahan organik kering, juga ada sebab lain. Berikut adalah 7 catatan cara yang mungkin bisak mencegahnya.
Jadi sudah 5 kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Banjarnegara pada bulan Juli 2023. Berikut ringkasan berita kebakaran yang terpantau Banjarnegaraku.com selama bulan
Juli 2023.
Tanggal 12 Juli 2023
Sebuah mobil pengangkut BBM terbakar habis pada Rabu pagi di Bantar, ruas jalan Nasional Banyumas-Banjarnegara. Penyebabnya diduga percikan api dekat mesin yang menyambar angkutan BBM. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.
Tanggal 14 Juli 2023
Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda, Pambrian Perja, Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, terbakar. 60 orang sedang melaksanakan istiqosah dalam rangka memperingati malam 10 Muharam mendengar suara lampu yang meledak.
Baca Juga: Kenalan dengan Perawan Tua Mutia di Seruling Mas Banjarnegara
Setelah itu beberapa santri lari keluar melihat percikan api dari lantai atas yang diketahui merupakan asrama santri putra Ponpes Qomarul Huda. Mereka berusaha memadamkan namun kalah dengan api yang makin membesar.
Tanggal 29 Juli 2023
Rumah tinggal di Desa Panarusan Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, (dekat SMPN 1 Susukan) mengalami musibah kebakaran. Rumah yang terbakar adalah milik ibu Titi Fajar di Desa Panarusan Kulon, Lemah Bentar, RT 02 RW 01 kec Susukan (timur SMP 1 Susukan), Banjarnegara.
Tanggal 30 Juli 2023
Kebakaran kali ini terjadi di Banjarnegara tepatnya yang berlokasi berada di Masaran, Bawang, Banjarnegara dengan objek yang terbakar berada di kompleks bensoan kayu. Diduga kebakaran terjadi karena suluh.
Tanggal 31 Juli 2023
Kebakaran menghanguskan pabrik atau bensoan kayu pada Senin 31 Juli 2023 malam, yang berlokasi di Desa Paseh, Banjarmangu, Banjarnegara.
Dari laporan yang diterima Pos Induk Damkar Banjarnegara pukul 19.15 wib, petugas langsung menuju lokasi untuk memadamkan api.
Tips yang bisa dikerjakan menghindari kebakaran rumah
Penyebab utama kebakaran pada umumnya adalah kelalaian penghuninya, mulai dari hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.
Baca Juga: Resep Combro Mini Fifin MCI6 dari Banjarnegara
Tidak ada yang ingin jadi korban kebakaran. Rugi harta benda, rugi waktu bahkan nyawa bisa melayang. Prinsip 'mencegah lebih baik daripada mengobati' juga harus diterapkan. Lebih baik mencegah kebakaran daripada harus jadi korban.
Berikut adalah tips mencegah kebakaran rumah dilansir dari laman resmi BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta. Yuk, pahami beberapa tips sederhana berikut agar terhindar dari kebakaran.
- Bijak dalam menggunakan alat-alat listrik.
Gunakan peralatan listrik sewajarnya serta tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah Anda. Jangan lupa untuk selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, mematikan komputer/laptop jika sudah tidak digunakan lagi.
- Jauhkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak.
Rasa ingin tahu anak umumnya sangat besar sehingga bisa saja mereka memainkan pemantik atau korek api tanpa sepengetahuan Anda. Tindakan ini tentu saja dapat menimbulkan risiko terbakar pada benda-benda di sekelilingnya.
- Awasi penggunaan kompor gas sebagai penyebab rumah kebakaran.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah tidak mencolok bibir tabung gas dengan pisau serta melepaskan selang gas jika Anda berencana bepergian dalam waktu lama. Jangan lupa juga untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api.
- Berhati-hati ketika merokok.
Bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati ketika diletakkan dalam asbak ataupun dibuang ke tempat sampah. Walaupun kecil, bara api ini bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya. Jadi, pastikan bara api benar-benar padam ketika Anda membuang puntung rokok.
- Sediakan alat pemadam kebakaran rumah.
Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur, agar ketika terjadi kebakaran Anda bisa dengan mudah memadamkannya.
Baca Juga: Ikuti Jejak Suaminya Ruben Onsu, Sarwendah Kini Tambah Lapak di Shopee Live
- Pasang alat pendeteksi asap.
Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah. Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.
- Susun jalur evakuasi yang jelas.
Salah satu langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yaitu membuat jalur evakuasi yang jelas dan tepat. Jadi, jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, Anda bisa segera menyelamatkan diri dan keluarga.
Apabila dilaksanakan, tips ini bisa mencegah terjadinya kebakaran dan jatuhnya korban. ***
