Selain ikan mas, juga dibawa bibit ikan yang juga ditempatkan di kuali. Ikan Mas bibit dibawa oleh petugas laki-laki di barisan belakang tetua.
Jalan kirab diiringi musik kentongan sampai ke tepi sungai. Warga desa yang wanita berkebaya dan yang pria berbaju Jawa beriringan. Mereka tampak bersukacita mengiring ikan Mas kembali ke sungai. Lokasi pelepasan ikan kali ini dipilih di bawah jembatan gantung Buaran.
Di tepi sungai, putri pembawa kuali yang berisi ikan mas ditudungi dengan kain. Tujuannya supaya Putri dan ikan mas terhindar dari sengat matahari. Kuali diserahkan kepada kepala desa.
Kepala desa pun membuka tutup daun pisang yang menutupi permukaan kuali. Dengan mengucap doa pengiring, ikan mas berwarna putih keemasan dilepas di Sungai Mrawu. Sungai ini adalah salah satu sungai yang akan bergabung dengan Sungai Serayu di Banjarnegara.
Acara dilanjutkan dengan bibit ikan mas oleh para tetua dan tamu, termasuk Clemon. Clemon juga memakai baju Jawa lengkap tampak gagah. Dia mengikuti tiap tahapan acara Kirab Ikan Mas dengan khusuk.
Gelaran Kirab Ikan Mas berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara
Sekembalinya dari acara pelepasan ikan di sungai, warga mengadakan acara makan bersama. "(Untuk) menu makan, warga diminta membawa nasi rames yang dibungkus menggunakan daun pisang," Sutrisno menjelaskan. Sedangkan untuk tetua dan tamu disediakan tumpeng.
"(Acara) Slametan. Penampilan (hiburan) dari warga dan anak serta sambutan Pak Kades dan ketua panitia," kata Sutrisno menerangkan.
Acara juga dilanjut dengan panjat pinang, balap karung, dan makan kerupuk. Clemon sempat ikut lomba makan kerupuk bersama warga. Dia tampak sangat menikmati keseruan bersama warga dusun Nagasari. Bagi wisatawan mancanegara, acara bersama warga lokal menjadi sebuah kesan mendalam tersendiri. Selain berwisata, Clemon juga jadi bintang di gelaran ini. Banyak warga yang minta berfoto bersama Clemon.