“Kesempatan ini menjadi momentum untuk mengenalkan seni budaya unggulan yang dimiliki kepada masyarakat luas dan wisatawan yang hadir. Semoga dengan pagelaran budaya ini, akan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap keragaman seni budaya di Kabupaten Banjarnegara,” imbuhnya.
Baca Juga: Terbaru! Manfaat Konsumsi Stroberi Bisa Tingkatan Fungsi Otak dan Turunkan Tekanan Darah
Sementara, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Adi Cahyono dalam laporannya menyampaikan, pagelaran sepektakuler ini menampilkan duta kesenian terbaik dari dua puluh kecamatan Se kabupaten Banjarnegara.
“Parade budaya ini untuk melestarikan seni budaya dan tradisi menumbuhkan kepedulian, kesadaran semua pihak dalam mengembangkan dan mempublikasikan seni budaya tradisional dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memaksimalkan potensi kebudayaan serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam memajukan budaya tradisional,” jelas Adi Cahyono.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Lengger, Desa Janti Wonosobo Adakan Wisuda Lengger
Beberapa duta seni tampil atraktif, antara lain seni “Brendung” atau “Cowongan” dari Desa Bedana Kecamatan Kalibening, tari “Prajuritan Jaran Kawung” dari dusun Jatisari Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, Kecamatan Purwanegara yang menggandeng sanggar Gilar Patria menampilkan tari “Blarak Baiduri” (permata yang berwarna-warni), sementara Kecamatan Madukara menampilkan kesenian dari Desa Talunamba asuhan sanggar Mahera. Menceritakan Ki Ageng Maliu yang diutus oleh Nyai Saketi untuk mencari keberadaan Sendang Kamulyan.
Ribuan pengunjung enggan beranjak hingga tengah malam untuk menyaksikan penampilan para duta seni idolanya.***