Kegiatan karnaval kali ini terbilang sukses. Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat Desa Klampok yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: Gupak! Ratusan Warga Desa Sirkandi Banjarnegara Ikuti Parak Iwak, 2 Kuintal Ikan Lele Diperebutkan
Para peserta karnaval yang merupakan perwakilan dari masing-masing RW, mereka saling berlomba untuk menampilkan kreativitas mereka sebagai peserta karnaval.
Yang cukup menarik adalah, ada dua RW dalam satu kadus yang menampilkan ikon yang sama dalam kegiatan tersebut. Mereka sama-sama menampilkan ikon lokomotif kereta api jadul di zaman Belanda.
Kedua RW itu adalah RW 4 dan RW 5. Keduanya masuk dalam wilayah Kadus 2. Letak wilayah kedua RW memang berada di lokasi eks Stasiun Klampok, sehingga keduanya berusaha untuk menampilkan ikon yang sama, meski ada sedikit perbedaan dalam hal bentuk dan inspirasi pembuatan.
RW 4 membuat lokomotif dengan menggunakan kendaraan roda empat yang dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah lokomotif dengan dilengkapi nomor seri B2207.
Menurut koordinator tim pembuat lokomotif dari RW 4, Budi Suyitno, penambahan aksesoris nomor seri pada lokomotif kreasi mereka terinspirasi dari lokomotif pabrikan Jerman, Hartmann, yang dibuat pada tahun 1899.
"Kami terinspirasi dari lokomotif pertama yang didatangkan ke Cibubur pada tahun 1973 yang bertepatan dengan Jambore Nasional Pramuka Pertama. Di lokomotif tersebut ada nomor seri B2207, sehingga kami membuat model lokomotif yang mirip dengan lokomotif tersebut," jelas Budi.