Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kesenian Tari topeng lénggér yang dianggap sakral. Dikarenakan Tari tersebut menceritakan kisah asmara antara Galuh Candra Kirana dan Panji Asmoro Bangun.
Sementara itu, Galuh Candra Kirana adalah putri dari Prabu Lembu Ami Joyo yang memimpin Kerajaan Jenggolo Manik, sementara Panji Asmoro Bangun adalah putra dari Prabu Ami Luhur yang memimpin Kerajaan Cenggolo Puro.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Banjarnegara, Dialek Ngapak Khas mBanjar hingga Rambut Gimbal
Pada saat itu, Kedua kerajaan ini ingin mempererat hubungan dengan menikahkan kedua anak mereka. Sayang, pernikahan tersebut hampir gagal karena usaha Galuh Ajeng (anak Prabu Lembu Ami Joyo dari selirnya).
Sehingga, Galuh Candra Kirana harus keluar dari kerajaan dan menjadi penari lengger. Suatu hari, kelompok tari lengger Galuh Candra Kirana diundang main di Kerajaan Cenggolo Puro oleh Panji Asmoro Bangun.
Dikarenakan tampil di depan tunangannya, Galuh Candra Kirana memutuskan membuka penyamarannya. Melihat kecantikan Galuh Candra Kirana, Panji Asmoro Bangun langsung jatuh cinta. Pasangan ini kemudian menikah.
Baca Juga: Adakah Pengganti Kopi Untuk Melawan Ngantuk, Ini Penjelasan Dr Zaidul Akbar
