Tari Topeng Lengger, Tari Penyebar Agama Islam

- 11 Oktober 2023, 17:43 WIB
Foto: Tari Topeng Lengger, Tari Penyebar Agama Islam
Foto: Tari Topeng Lengger, Tari Penyebar Agama Islam /wahyu fajar/banjarnegaraku.com/

Diketahui, Tari topeng lengger merupakan tari berpasangan, sesuai dengan nama dan ceritanya. “Topeng” merujuk pada pria, sementara “lengger” kepada wanita. Sementara, secara filosofi, “lengger” berasal dari “lenggeran” yang merupakan kependekan dari “elingo ngger marang gusti pangeran” yang dapat diartikan sebagai ingatlah kamu kepada sang pencipta.

Dalam faktanya, hal ini berkaitan dengan sejarah keberadaan tari topeng lengger. Konon, tari ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menggunakan tari ini sebagai salah satu sarana menyebarkan agama Islam.

 

Di masa lalu, dalam pertunjukan tari ini selalu diselipkan ajaran agama Islam. Bahkan, karena tari ini berhasil menarik perhatian masyarakat, Sunan Kalijaga Jaga kemudian membangun sebuah tempat sebagai sarana beribadah. Tempat tersebut diberi nama “langgar”.

Baca Juga: Info Pagelaran Tari Topeng Lengger di Wonosobo, Selasa 10 Oktober 2023, Ada di Kretek, Sapuran, Leksono..

Lebih jelasnya, Jumlah topeng yang digunakan dalam tari ini berjumlah 120 buah – sesuai dengan jumlah tokoh dalam wayang. Hanya saja, tidak semua topeng digunakan dalam setiap pertunjukan. Digunakan atau tidaknya sebuah topeng dalam pertunjukan sangat bergantung pada penimbal (pawang). Peran penimbal dalam tari ini sangat penting. Dia berperan seperti dalang dalam pertunjukan wayang kulit.

Sebelum dimulai, penimbal akan menyerahkan sesaji dan membaca doa agar pertunjukan dapat berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Setelah berdoa, penimbal akan mempersilakan para penari masuk ke panggung. Di sinilah penimbal mengatur topeng-topeng yang akan tampil. Hanya saja, yang pasti tampil adalah tokoh Galuh Candra Kirana dan Panji Asmoro Bangun sebagai tokoh utama dan topeng barong (yang tampil sebagai penutup).

Dalam tari ini, setiap penari dapat memainkan peran yang berbeda. Perempuan dapat memerankan tokoh pria. Begitu pula sebaliknya, pria dapat memerankan tokoh perempuan.

Walau dianggap sebagai tari yang sakral, tidak ada waktu khusus untuk pertunjukan tari ini. Tari topeng lengger dapat dipertunjukan kapan pun dan di manapun, dengan memberikan sesajen sebelum memulai pertunjukan.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah