Legenda Terbunuhnya Adipati Wirasaba VI yang Bergelar Warga Utama I dan Pesan-Pesan yang Ditinggalkannya

- 5 November 2023, 19:05 WIB
Pesan adipati wirasaba VI
Pesan adipati wirasaba VI /afif/banjarnegaraku.com/

BANJARNEGARAKU.COM - Di masyarakat Desa Klampok, Banjarnegara terkenal tentang legenda terbunuhnya Adipati Wirasaba VI yang bergelar Warga Utama I. Pesan-pesan yang ditinggalkannya sebelum mangkat selalu terngiang hingga kini di benak warga Desa Klampok hingga nama Adipati Warga Utama dijadikan nama jalan di Desa Klampok.

Pada makam Adipati Wirasaba VI di Desa Klampok, dituliskan dalam bentuk prasasti terkait sejarah dan legenda terbunuhnya beliau. Di dalam prasasti yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Mayor Pnb Andre Dhewo pada 19 januari 2014 tentang legenda dan pesan Adipati Warga Utama I.

Baca Juga: Sejarah Dinamakan Banjarnegara: Dari Wirasaba Hingga Banjarnegara

Pada masa kekuasaan Sultan Pajang yang bergelar Sultan Adiwijaya atau bernama asli Jaka Tingkir (1546-1587), terdapat seorang Adipati yang memerintah kadipaten Wirasaba dengan penuh kesetiaan.

Adipati tersebut adalah Adipati Warga Utama I, yang memiliki nama asli Raden Warga dan juga dikenal sebagai Adipati Paguwan. Beliau adalah keturunan bangsawan Majapahit yang memerintah Wirasaba sekitar tahun 1568-1682, wilayahnya meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap.

Pada suatu ketika, Sultan Adiwijaya memerintahkan kepada seluruh Adipati di wilayah kekuasaannya untuk menyerahkan seorang puteri untuk dijadikan pelara-lara (sebagai selir atau penari kerajaan).

Sebagai tanda kesetiaan, Adipati Warga Utama I dengan tulus hati mempersembahkan puterinya sendiri, Raden Rara Sukartiyah, yang sebelumnya pernah menjadi isteri Bagus Sukra, anak Ki Demang Toyareka, namun masih suci hingga saat itu.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Legenda Desa Dawuhan Wanayasa: Jejak Sejarah dari Abad 18

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: prasasti di makam Adipati Wirasaba VI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x