Network
BANJARNEGARAKU.COM - Berdasarkan update Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemenkes) per 14 Desember 2023 pukul 16.00 WIB, ada sekira 1.500 kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Kasus Covid-19 ini terdeteksi di 21 provinsi dan mengalami tren peningkatan. Tidak terkecuali di Jawa Tengah.
Menghadapi kemungkinan penyakit semacam flu ini masuk ke Banjarnegara, Dinas kesehatan sigap mengumpulkan tim surveilans dari 35 puskesmas dan 4 rumah sakit di Banjarnegara. Pada 14 Desember 2023 tim dikumpulkan di Sako, Banjarnegara.
Baca Juga: Mengintip Pertemuan KONI Banjarnegara, Dukungan Sekda dan Wejangan Inspiratif
Dilansir dari Antara, peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Kasus COVID-19 kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinis virus.
Tingkat risiko terjangkit Covid-19 saat ini lebih rendah. Rata-rata pasien terjangkit tidak sampai masuk rumah sakit. Mereka yang terjangkit, rata-rata karena belum booster.
Yon Setiyawan, S.Kep, Ns, MH, sub koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara menyatakan Banjarnegara masih aman. Namun tidak mau lengah, Yon yang dihubungi Banjarnegaraku segera melakukan langkah-langkah siaga.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banjarnegara Jumat 15 Desember 2023, Pagi Sore Berawan, Malam Ada Hujan Ringan
“Sampai saat ini Alhamdulillah aman dan tetap melakukan kewaspadaan dan kami sudah mengumpulkan tim Surveilans dari 35 Puskesmas dan 4 RS kemarin tanggal 14 Des 2024, semoga aman terkendali,” ujar Yon.
Pertemuan para surveilans untuk membahas leptospirosis dan kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19. Selanjutnya pihak Dinkes meminta kepada daerah objek wisata terutama Dieng untuk waspada.
“Masyarakat antisipasinya (Covid-19) agar tetap melaksanakan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” Yon mengingatkan.
Baca Juga: Ada 3 Lokasi! Ini Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Banjarnegara, Jumat 15 Desember 2023
Bagi orang yang sakit dengan gejala batuk dan pilek, sebaiknya mengenakan masker. Dalam kebiasaan yang baru, hal ini merupakan etika dan bentuk kesopanan dalam masyarakat. Fungsi memakai masker adalah supaya virusnya tidak menyebar.
“Dan untuk yang sakit terutama batuk pilek menjaga prokes dan pakai masker. Di (pada) layanan kesehatan, yang batuk pilek juga harus pakai masker dan disediakan masker begitu, pangapunten,” tukas Yon menjelaskan.
Selanjutnya, pihak Dinkes Banjarnegara juga segera akan membuat surat edaran terkait dengan melonjaknya kasus Covid-19 belakangan ini. Peran serta masyarakat untuk mencegah Covid-19 berkembang biak lagi, sangat diperlukan. ***
