Network
BANJARNEGARAKU.COM - Almarhum Galang Edhi Swasono yang ditemukan meninggal di dekat pulau Sempu Malang pada Jumat 29 Desember 2023. Galang sedang melakukan tugas pengamatan Hepertofauna dalam rangka Studi Konservasi Lingkungan (Surili) dari IPB University Bogor.
Galang dikabarkan menghilang setelah berpisah dengan kelompok pada 27 Desember 2023 jam 09.00 WIB. Pada jam 11.30 WIB seharusnya Galang kembali ke kelompok Surili untuk makan siang. Ada 20 mahasiswa IPB University yang mengikuti Surili 2023 di Pulau Sempu.
Pencarian Galang dilakukan hingga malam, namun tidak ditemukan. Pencarian seharian pada hari Kamis 28 Desember 2023 oleh pihak Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor (Polres) Malang dan Pos Angkatan Laut tidak membuahkan hasil. Baru pada Sabtu pagi dilaporkan oleh nelayan yang melihat jenazah yang mengapung di sekitar Pulau Sempu, tepatnya di Tanjung Semut.
Galang Edhi Swasono mahasiswa IPB University mendapat bagian melakukan pengamatan Hepertofauna di blok Telogo Lele. Diperkirakan blok yang diamati Galang berjarak 400 meter dari pos tempat berkumpul.
Apakah Hepertofauna yang diamati Galang?
Mahasiswa IPB yang tergabung dalam Surili 23 malakukan tujuh objek penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pulau Sempu yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Kerja yang dilaksanakan adalah pengamatan Fauna, Burung, Mangrove, Herpetofauna, dan Goa.
Selama penelitian dilakukan pendampjnhan oleh personil Resort Konservasi Wilayah 21 Pulau Sempu. Pendampingan kepada 20 mahasiswa tersebut dalam rangka pemantauan kawasan, selama mahasiswa itu ada di Pulau Sempu sejak 20 Desember lalu.
Galang mendapat bagian untuk melakukan pengamatan Hepertofauna. Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “herpeton”yang berarti melata dan “fauna” yang berarti binatang. Jadi herpetofauna adalah binatang-binatang yang melata.
