BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai salah satu pegiat literasi di Kabupaten Banjarnegara, Indra Hari Purnama tak henti - hentinya berusaha untuk meningkatkan minat baca warga Banjarnegara.
Seperti halnya dilakukan setelah selesai mengisi acara di Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara bebrapa waktu lalu.
Dalam rangka meningkatkan minat baca santri Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara, Indra Hari Purnama kembali membagikan buku kepada para peserta workshop jurnalistik yang digelar di aula Pondok.
Baca Juga: Bayi Suka Menghisap Jari Aman Nggak Sih? Begini Penjelasan dr.Sung
Seperti biasanya, Kak Indra selalu memiliki trik khusus sebelum membagikan buku, seperti menjawab pertanyaan dari materi yang disampaikan atau dengan cara quis tebak-tebakan.
Saat dihubungi Redaksi Banjarnegaraku.com, Indra Hari Purnama menyampaikan peranan buku di era digitalisasi seperti sekarang ini, kian tersisih, anak - anak lebih memilih gadget untuk pegangan sehari-hari.
"Banyak orang mengetahui buku adakah jendela dunia, akan tetapi zaman terus berubah hingga sampai pada era digital seperti sekarang ini, akan tetapi buku tetap menjadi bacaan yang anti mainstream, selain anti radiasi, buku juga tidak tergantung pada batrai yang bisa habis," tegas Kak Indra
Baca Juga: Wow! Pengunjung Alun-alun Banjarnegara Rela Antri Demi Borong Sembako Murah, Ada Apa Ini?
Dengan berbagi buku, kak Indra sangat berharap kepada masyarakat yang tinggal dan menetap di Banjarnegara untuk selalu meluangkan waktu untuk membaca, karena dengan membaca jadi tahu segalanya.
"Melalui berbagi buku ini, Saya berharap kepada warga khususnya yang tinggal dan menetap di Banjarnegara selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku, karena dengan membaca jadi tahu segalanya,"
Selain itu, kak Indra juga menjelaskan hobinya berbagi buku di setiap ada kesempatan, bahwa untuk berbuat sesuatu tanpa menunggu jadi apa. Jika tidak jadi apa-apa maka kita tidak pernah Berbuat apa-apa
"Teruslah Berbuat tanpa menunggu jadi apa. Jika tidak jadi apa-apa maka kita tidak pernah Berbuat apa-apa" Pungkasnya.***