Tiap 1 Menit ada 15 Sambaran Petir di Wilayah Banjarnegara, Ini Tips Menghindari

- 4 Januari 2024, 07:24 WIB
Ilustrasi Petir
Ilustrasi Petir /Brave/Oimheidi / pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Sambaran petir di wilayah Banjarnegara termasuk kategori zona merah (sangat tinggi) oleh BMKG Banjarnegara. Pada grafik tahunan, Petir semakin sering terjadi pada musim penghujan. Selama bulan Desember 2023, BMKG mencatat 694.376 kali sambaran dengan sambaran terbanyak pada 30 Desember 2023 sebanyak 90.411 kali sambaran. 

Baca Juga: Diramalkan! 3 Shio ini Bisa Raih Sukses di Masa Depan, Ternyata Doyan Kritikan....

Kalau dihitung rata-rata maka akan terjadi 15 sambaran petir tiap menit di wilayah Banjarnegara. Perhitungan ini terjadi pada bulan Desember awal musim penghujan. Masyarakat perlu mengetahui cara tips menghindari tersambar petir. 

Peristiwa tersambar petir di Indonesia tercatat oleh Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) melalui beberapa jaringan medianya. Petir di Kecamatan Cikedung , tepatnya di kawasan lahan HGU blok Topo Desa Amis Kabupaten Indramayu memakan korban jiwa. Pada Senin 04 Desember 2023. (kabarIndramayu.pikiran-rakyat.com) 

Sementara ‘Remaja di Kabupaten Bima Tersambar Petir saat Menggembala di Gunung Sonolo, 8 Kambing Tewas’ dicatat oleh mandalika.pikiran-rakyat. Di Sumedang petir memakan korban 2 orang pada 9 Desember 2023, seperti dilaporkan oleh Sumedang raya

Banjarnegara berada di zona merah kerapatan petir sangat tinggi selama 2023
Banjarnegara berada di zona merah kerapatan petir sangat tinggi selama 2023 BMKG Banjarnegara

Asal muasal terjadi petir

Menurut BMKG, petir biasa terjadi pada musim penghujan. Daerah rawan petir adalah daerah yang berada antara pegunungan dan lautan. Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial kelistrikan antara awan dengan permukaan bumi. 

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Efendy Dialog dengan Warga Duren dan Tinjau Bantuan Sumur Bor di Banjarnegara

Awan bisa bermuatan listrik karena adanya pergerakan awan secara terus menerus dan teratur. Selama pergerakan awan akan berinteraksi dengan awan lain. Saat terjadi gesekan, muatan positif akan berkumpul pada satu sisi, sementara sisi negatif pada posisi lain. 

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Bmkg banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x