Penjaga Sekolah Banjarnegara Minta Dimasukkan ke Data Pokok Pendidikan

- 19 Januari 2024, 12:24 WIB
Dengar pendapat Penjaga Sekolah dan PGRI di Banjarnegara pada 19 Januari 2024
Dengar pendapat Penjaga Sekolah dan PGRI di Banjarnegara pada 19 Januari 2024 /Brave/Heni

 

BANJARNEGARAKU.COM - Belasan penjaga sekolah mendatangi kantor PGRI Banjarnegara di Sokanandi. Mereka tergabung dalam Forum Wiyata Bakti Penjaga SD Negeri di Kabupaten Banjarnegara. Pada kamis 19 Januari 2024 para penjaga sekolah ini datang untuk menyampaikan uneg-uneg dengan cara dengar pendapat serta meminta nasehat dan bantuan dari PGRI. 

Para Penjaga Sekolah memiliki peran penting dalam menunjang keamanan sekolah. Sampai saat ini perhatian terhadap mereka dari pemerintah sangatlah kurang. Buktinya adalah minim pengangkatan Penjaga Sekolah baik melalui skema seleksi CPNS maupun PPPK.

Baca Juga: Rangkuman Kampanye Hari ke-52 Pilpres 2024: Ada yang 'Terdesak' hingga Blusukan di Jawa Timur

Belasan Penjaga Sekolah itu dipimpin koordinator Sugiyono dan sekretaris Budiyarto. Rombongan ini ditemui langsung oleh Ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami. Turut mendampingi adalah Sekretaris Umum, Sunarto serta Sekbid Badan Usaha dan Kerjasama, Mahadi.

Tuntutan mereka sederhana, agar dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sehingga status mereka jelas. Sewaktu ada pengangkatan mereka memiliki kesempatan yang besar.

Salah satu peserta audiensi Ahmad Tobri, penjaga SDN Panerusan Kulon, berharap ada afirmasi untuk mereka.

Baca Juga: Stasiun Geofisika Banjarnegara Memperingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi

"Mohon masa kerja kami diperhatikan, utamanya juga bagi yang usianya sudah lanjut. Tolong usulkan agar ada pengangkatan terhadap Tenaga Pendidikan baik itu penjaga sekolah, pramu kantor, maupun tenaga perpustakaan sekolah. Beri kami hak yang sama, minimal untuk masuk Dapodik," harap Ahmad.

Ia mengaku lega dan merasa terwakili dengan audiensi dari PGRI, dan berharap pula dapat meneruskan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Ketua PGRI Banjarnegara Noor Tamami mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Dindikpora selaku leading sektor. Harapannya agar guru maupun tenaga kependidikan yang aktif sejak tahun 2017 untuk dimasukkan ke Dapodik.

Baca Juga: Gedung Baru Diresmikan, Akreditasi B untuk Perpustakaan Banjarnegara

"Itu penting karena ketika masuk Dapodik, peluang mereka untuk ikut seleksi PPPK maupun CPNS menjadi besar. Adapun tentang pengangkatan, tentu tergantung kuota, anggaran dan regulasinya. Namun PGRI berkomitmen untuk terus memperjuangkan mereka," tandas Noor.***

 

Editor: Aris BRAVE

Sumber: PGRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah