Banjarnegara Ulang Tahun ke 453, Ini Sejarah Kelahiran

- 26 Februari 2024, 13:50 WIB
Raden Jaka Kaiman salah satu tokoh yang tercatat pada sejarah kelahiran kabupaten Banjarnegara
Raden Jaka Kaiman salah satu tokoh yang tercatat pada sejarah kelahiran kabupaten Banjarnegara /Brave/

BANJARNEGARAKU.COM - Banjarnegara memperingati hari lahir pada tiap 26 Februari. Pada hari Senin 26 Februari 2024 Banjarnegara ulang tahun yang ke 453. Ternyata ada sejarah unik yang jadi alasan tanggal ini diperingati sebagai hari jadi. 

Tanggal 22 Februari diperingati sebagai hari jadi kabupaten Banyumas dengan usia yang sama 453 tahun. Ternyata memang kelahiran keduanya berkaitan. 

Baca Juga: Banjarnegara Bersemangat, Bermanfaat dan Sumringah, Mengiringi Tema Peringatan Hari Jadi Banjarnegara ke-453

Sebelum tahun 2020, Banjarnegara memperingati hari jadi Banjarnegara pada 22 Agustus. Hari tersebut ditetapkan dengan alasan sebagai hari diangkatnya Bupati Dipayuda IV melalui Resolutie Governoer General Buitenzorg 22 Agustus 1831 nomor 1 guna mengisi kekosongan kekuasaan wilayah Banjarwatulembu. 

Dilansir dari catatan Sejarah Kabupaten Banjarnegara yang ditulis ulang website kecamatan Klampok, Banjarnegara telah mengalami 3 periodisasi, yaitu :

  1. Periode Banjar Petambakan (1582 – 1780), dengan 12 masa bupati.
  2. Periode Banjarwatulembu (1780 – 1831), dengan 2 masa bupati.
  3. Periode Banjarnegara (1831 – sampai sekarang), sudah 15 kali masa jabatan bupati.

Baca Juga: Peringatan Hari Jadi ke-453 Banjarnegara: Sinergi Pemerintah-Masyarakat, Kebersamaan Membangun Daerah

Penelusuran periodisasi lebih awal daripada Periode Banjarnegara ini yang membawa Banjarnegara memperingati hari jadi pada tanggal yang sama dan usia yang sama dengan kabupaten Banyumas. 

Sejarah pilihan tanggal hari jadi Banjarnegara

Kelahiran Banjarnegara ditetapkan oleh ketetapan hukum DPRD Banjarnegara. Ketetapan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2019 tentang Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. 

Kabupaten Banjarnegara telah mengadakan paling tidak 2 kali diskusi untuk mengkaji, meninjau dan meneliti tentang hari jadi yang lebih tepat. Sarasehan Hari Jadi digelar pada bulan Agustus tahun 2015 dan tahun 2017. Akhirnya DPRD Kabupaten Banjarnegara berinisiatif untuk mengajukan Raperda Hari Jadi pada tahun 2018. 

Logo Ulang tahun Banjarnegara yang ke 453 tahun
Logo Ulang tahun Banjarnegara yang ke 453 tahun Brave

Pembahasan dalam Pansus tidaklah mudah, karena minimnya sumber referensi. Bahkan ketika naskah akademik disusun oleh Universitas Semarang, hasilnya justru tidak seperti yang diharapkan karena mengacu pada hari jadi Kabupaten Banyumas. 

Setelah diadakan penelitian dan kajian akademis berkali-kali di Pansus DPRD. Melalui perdebatan di Pansus DPRD, hingga menghadirkan Profesor Sugeng Priyadi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebanyak tiga kali, barulah pada akhirnya Pansus mendapatkan pencerahan yang meyakinkan, dan pada akhirnya menetapkan hari jadi Banjarnegara yang baru, yaitu pada tanggal 26 Februari 1571. Hal itu kemudian ditetapkan dalam Perda Nomor 6 Tahun 2019.

Baca Juga: Malam Tirakat Jelang Hari Jadi ke - 453 Banjarnegara, Sekda: Semboyan Manunggaling Swara Tumataning Praja

Babad Banjarnegara berkaitan dengan kelahiran Banjarnegara

Dikisahkan wafatnya Adipati Wirasaba VI karena fitnah hingga terbunuh. Peristiwa ini menyebabkan terjadi kekosongan di daerah antara Banyumas hingga Banjarnegara yang waktu itu bernama Wirasaba. Kadipaten Wirasaba berada di bawah kekuasaan kerajaan Pajang. 

Raja Pajang saat itu yaitu Sultan Hadiwijaya memanggil putra dan putri Adipati Wirasaba VI yang bernama asli Warga Utama I. Namun karena takut, akhirnya yang datang adalah menantu Adipati yang bernama Jaka Kaiman. 

Baca Juga: Meriah! Upacara Hari Jadi Banyumas ke 453 Tahun, Ada Penampilan Tari Rumeksa 

Sultan Hadiwijaya memutuskan untuk melantik Raden Jaka Kaiman jadi Adipati Wirasaba VII dengan gelar Warga Utama II. Dia menggantikan mertuanya menjadi penguasa Wirasaba pada 22 Februari 1571.

Pada awal kekuasaannya, Wirasaba VII membagi daerah Wirasaba menjadi 4 wilayah:

  1. Banjarpetambakan yang dikepalai Kiai Ngabehi Wirayudha
  2. Merden yang dikepalai Kiai Ngabehi Wirakusuma
  3. Wirasaba yang dikepalai Kiai Ngabehi Wargawijoyo
  4. Kejawar yang dikepalai sendiri oleh Adipati Wirasaba VII

Peristiwa mara papat atau membagi menjadi empat bagian terjadi pada Senin Pon 1 Syawal 978 Hijriah atau tanggal 26 Februari 1571. Peristiwa ini juga menyebabkan Adipati Wirasaba VII mendapat julukan Adipati Mrapat oleh masyarakat. 

Baca Juga: Banjarnegara Ulang Tahun ke 453, Masuk Serulingmas Zoo Banting Harga Hanya Rp 5 Ribu Saja

Pencatatan sejarah ini tercatat dalam Babad Kalibening. Salah satu catatan sejarah penting dalam budaya Banyumas. ***

 

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Pemkab Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x