Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kebakaran mobil Grandmax terjadi dini hari Kamis 21 Maret 2024 di pintu keluar SPBU. Kejadian ini mengakibatkan satu orang luka bakar yaitu pengendara mobil.
Ahmad Sadkun (47), pengendara mobil Grandmax adalah penduduk Tanjungtirta kecamatan Punggelan Banjarnegara mengisi BBM di SPBU 43.534.10 yang berlokasi di desa Petambakan kecamatan Madukara dengan menggunakan mobil Grandmax warna hitam.
Ahmad mengisi mobil dengan BBM jenis Pertalite. Setelah selesai saksi mata dan video CCTV sempat mengamati mobil berhenti di pintu keluar pom bensin selama kurang lebih 5 menit.
Baca Juga: Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Lewat Situs PINTAR BI, Begini Cara Cek Lokasinya....
Saat itulah mulai timbul api. Korban keluar dari mobil dan api semakin membesar. Petugas SPBU yang bertugas segera keluar dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Tidak memakan waktu lama asap muncul dan api padam.
Korban Ahmad sempat dimintai keterangan oleh pihak SPBU, sebab kejadian di lingkungan SPBU. Penahanan saat dimintai keterangan sempat dikeluhkan pihak yang menjemput Ahmad untuk diantar ke Rumah Sakit.
Sampai Kamis sore 21 Maret 2024, korban masih dirawat di RSI Bawang karena luka bakar. Pihak SPBU Petambakan mengkonfirmasi hal ini seperti dikatakan Saguh Setiawan, koordinator SPBU Petambakan.
“Korban Ahmad setahu kami masih dirawat di Rumah Sakit Islam Bawang,” ujar Saguh.
Lebih lanjut Saguh sempat menceritakan kejadian pada 21 Maret 2024 dini hari itu. Menurut CCTV yang ada di kantor SPBU korban datang pada pukul 00.05 WIB sejumlah Rp 388.500.
“Setelah selesai pengisian, korban berhenti di pintu keluar sekitar 5 menit sebelum akhirnya keluar. Lalu api membesar dan petugas kami segera membawa APAR untuk memadamkan,” jelas Saguh kepada Banjarnegaraku.
Baca Juga: Gus Baha Mengungkap Esensi Ramadhan: Kelebihan Puasa dalam Penguatan Diri
Slamet, Kepala Desa Kalilunjar sempat dimintai tolong untuk menjemput korban Ahmad di SPBU.
“Saya dikabari orang Sijeruk lewat WA,” kata Slamet yang berjiwa sosial.
Slamet adalah salah satu yang akhirnya mengantarkan korban ke rumah sakit setelah sekira 1 jam sesudah kejadian. Bahkan sempat menunggu sampai pihak keluarga bisa dikontak dan datang.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Pilpres 2024, Unggul di 36 Provinsi
Saguh sempat menceritakan bahwa pihak keluarga dan Carik sempat mempertanyakan alasan penahanan Ahmad di kantor hingga 1 jam dan tidak langsung diantarkan ke Rumah Sakit.
“Tidak ada penahanan. Kami hanya meminta data dan keterangan. Sebab ada barang yang kami pakai (APAR) dan harus jelas pertanggungjawabannya,” kata Saguh.
Pihak SPBU pun menyatakan semua proses penyaluran BBM di SPBU sudah sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan dan pemerintah. Baik jumlah penyaluran maupun cara penyaluran sudah sesuai peraturan.
Menurut Saguh, kejadian terjadi saat pelanggan sudah selesai transaksi dan hendak pulang.
“Tanggungjawab SPBU untuk menyalurkan BBM sesuai dengan peraturan yang ada sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan,” ujar Saguh.
Kebetulan Ahmad berhenti di pintu keluar 5 menit sebelum terjadi kebakaran.
Baca Juga: DPC SI Banjarnegara Memperingati Haul Ke-90 Guru Soekarno
“Kami tidak tahu apa yang terjadi selama 5 menit berhenti sampai terpantau pada 00.13 WIB keluar api dari mobil Grandmax. Lalu petugas datang dengan APAR untuk memadamkan,” pungkasnya.
Api padam pada 00.18 WIB. Korban Ahmad sempat dimintai keterangan pihak SPBU sebelum diantarkan ke RS. ***
