BANJARNEGARAKU - Jika di Purbalingga ditemukan kasus covid 19 di sekolah maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan segera dihentikan.
Pernyataan tegas ini diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat acara pertemuan Forko,p[imda di Gedung Adigraha, Rabu 2 Februari 2022.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Sentil Penggunaan Masker di Pasar dan Tempat Wisata
Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk bersurat kepada para kepala sekolah untuk lebih berhati-hati dalam melakukan PTM.
“Kepala sekolah harus bertanggung jawab menyediakan isoter jika siswanya positif. Kalau ada yang positif PTM distop dulu saja,” tambah bupati.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 1 SD pembelajaran 2 sub tema 1Halaman 11, 13:Caranya Mengepel Lantai
Kegiatan PTM bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Purbalingga agar lebih bijak dan selektif tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan berkelanjutan untuk menjaga penyebaran covid-19.
Disisi lain, Tiwi tidak melarang kegiatan sosial di tengah masyarakat.
Baca Juga: Covid 19 Kembali Meningkat, Bupati Purbalingga Minta Semua Waspada
Bupati meminta kepada Satgas Covid-19 di tingkat Kecamatan untuk memilah kegiatan apa yang akan mendapatkan izin dan melakukan pembatasan seperti jumlah peserta atau pengunjung yang tidak melebihi 40 orang.
“Saya tekankan tidak melarang. Tapi mengizinkan dengan pembatasan-pembatasan,” ujarnya.***