Tinjau Kebun Buah di Bukit Pleci, Ini yang Dilakukan Bupati Purbalingga Selengkapnya

1 April 2022, 15:05 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, apresiasi pembangunan kebun buah di bukit Pleci oleh BUMDes Al Falah Desa Nangkod Kecamatan Kejobong /

BANJARNEGARAKU - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengapresiasi pembangunan kebun buah di bukit Pleci oleh BUMDes Al Falah Desa Nangkod Kecamatan Kejobong.

Pembangunan kebun buah bukit Pleci ini merupakan embrio berdirinya wisata edukasi di Desa Nangkod yang memadukan perkebunan buah dan peternakan.

Peletakan batu pertama pembangunan balai pertemuan BUMDes Al Falah Desa Nangkod di bukit Pleci dilakukan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Jumat 1 April 2022.

Baca Juga: Sering Mendengarkan Kata Hati? Berikut Tanda-tanda Orang yang Memiliki Intuisi Tinggi

“Semoga proses pembangunan balai pertemuan dimudahkan dilancarkan dan segera terealisasi serta memberikan manfaat yang lebih bagi warga masyarakat,” kata Tiwi usai peletakan batu pertama.

Ditengah pandemi covid-19 dan ditengah keterbatasan yang ada semangat guyub rukun masyarakat desa Nangkod Nampak luar biasa.

Karena kunci pemerintahan saat ini adalah sinergitas atau kekompakkan dari warga masyarakat.

Program yang dibuat oleh pemimpin akan berjalan dengan baik jika disengkuyung masyarakatnya.

Baca Juga: Lantik 135 Pejabat Baru, Ini Pesan Plh Bupati Banjarnegara

“Sebaik apapun program yang dimiliki oleh bupati, oleh kades tidak akan sukses dan berhasil tanpa adanya sengkuyung warga masyarakatnya. Jadi kunci sukses adalah kekompakan dari warga masyarakat yang ada di lapangan,” jelas Bupati Tiwi.

Dalam situasi pandemi covid-19, pemimpin baik Bupati maupun Kepala Desa dituntut untuk berlomba-lomba agar memiliki ide kreatif guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Oleh karenanya pemimpin baik di Kabupaten maupun di Desa harus berlomba untuk bisa memiliki ide kreatif agar PAD dan PADesnya bisa bertambah. Salah satu yang dilakukan adalah penguatan kelembagaan dalam hal ini BUMDes,” ungkapnya.

Baca Juga: Menyimpulkan Isi Sebuah Iklan, Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9 Halaman 121

Tiwi berharap direktur BUMDes AL Falah harus bisa berkontribusi terhadap penambahan pendapatan asli desa.

Direktur BUMDes Al Falah Kismo Hari Nugroho, mengatakan, BUMDes Al Falah saat ini baru rintisan dengan membangun Kebun Buah Bukit Pleci desa Nangkod.

Kebun buah bukit Pleci ini belum menghasilkan buah-buahan, karena semua pohonnya masih muda.

Luas Kebun Buah milik BUMDes Al Falah ini seluas 4 Ha, terbagi 2,5 ha ditanami alpokat, 0,5 ha jambu dan 1 ha ditanami pohon durian.

Kebun buah bukit Pleci kedepan akan dikembangkan menjadi obyek wisata edukasi dengan memadukan dunia pertanian dan perternakan.

Baca Juga: Dukung Akses Wisata, Jalan Karangreja Kutabawa Segera Dilapis Tambah Aspal

“Antara peternakan dan perkebunan saling berkaitan erat. Kebun bisa menghasilkan daun-daunan yang dibutuhkan ternak. Terus ternak bisa menghasilkan pupuk kompos yang dibutuhkan untuk perkebunan," jelasnya.

Dikatakan, BUMDes Al Falah yang dipimpinnya disamping memiliki usaha perkebunan, juga tengah mengembangkan usaha peternakan kambing.

Sementara Kades Nangkod Sahlan, pengelola BUMDes AL Falah memanfaatkan tanah tegakkan yang lebih dikenal Bukit Pleci yang telah ditanami oleh pengelola BUMDes dengan tanaman jahe, kunir, kencur, kacang tanah.

Disamping memanfaatkan lahan untuk tanaman, BUMDes Nangkod memiliki usaha ternak kambing.

Kotoran kambing dijadikan salah satu pembuatan bahan baku pupuk organic yang dikelola oleh BUMDes sendiri.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Humas Pemkab Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler