Tambah Cantik dan Aestetik, Kawasan Kota Lama Banyumas di 'Make Up' dengan Anggaran Rp13,1 Miliar

2 Januari 2024, 20:29 WIB
Tambah Cantik dan Aestetik, Kawasan Kota Lama Banyumas di 'Make Up' dengan Anggaran Rp13,1 Miliar /Prokopim Banyumas

BANJARNEGARAKU.COM - Ada yang berbeda ketika berkunjung ke kawasan Kota Lama Banyumas saat ini. Kawasan yang di 'make up' dengan dana 13,1 Miiar itu terlihat tambah cantik. Pengunjung akan mendapatkan suasana aestetik.

Kawasan Kota Lama Banyumas kini tampak semakin memesona setelah melalui proses penataan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berhasil diselesaikan pada 28 Desember 2023.

Pembangunan ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan terhadap sektor pariwisata di Banyumas. Dengan penataan yang menghabiskan dana sebesar Rp 13,1 miliar, kawasan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru, sebagaimana yang telah terjadi di Kota Lama Semarang.

Baca Juga: Datang ke Banyumas, Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Tajum Margasana

Penataan kawasan ini merupakan bagian dari program revitalisasi yang juga dilakukan oleh Kementerian PUPR di beberapa kota di Jawa Tengah, termasuk Lasem, Semarang, Dieng, Ambarawa, dan Solo. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercantik dan menghidupkan kembali kawasan-kawasan bersejarah di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Banyumas pada Senin (1/1/2024), menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada aspek pembangunan yang perlu disempurnakan. Meskipun demikian, Menteri PUPR berharap agar kawasan ini tidak hanya menjadi tempat fisik yang indah, tetapi juga menyelenggarakan atraksi budaya yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.

"Sesuai tugas, Kementerian PUPR membantu revitalisasi fisiknya. Tetapi event dan kreativitasnya juga harus dikembangkan sehingga menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat. Saya minta Pak Andy F. Noya sebagai warga Banyumas untuk bisa membantu," ungkapnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR, Percantik Kawasan Kota Lama Banyumas

Selama peninjauan, Menteri PUPR Basuki dan timnya menggunakan dokar sebagai sarana untuk berkeliling di sekitar Kota Lama Banyumas. Kegiatan penataan tersebut difokuskan pada tiga segmen utama, yaitu Segmen I area permukiman, Segmen II kompleks Pendopo Lama/Kec. Banyumas, dan Segmen III kawasan Alun-Alun Banyumas.

Segmen I diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal guna mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan. Segmen II berfokus pada penguatan eksistensi bangunan cagar budaya, khususnya kompleks kantor kecamatan, yang diharapkan menjadi daya tarik wisata budaya. Sementara itu, penataan Segmen III bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas, dengan fokus mempertegas nilai karakter, sejarah, dan budaya kawasan tersebut.

Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha, menyampaikan bahwa setelah selesai dibangun secara fisik, keterlibatan masyarakat sangat diharapkan untuk mengembangkan kawasan ini lebih lanjut. Kegiatan seni budaya menjadi salah satu potensi daya tarik yang akan dikembangkan.

Baca Juga: Ini Pesan Gus Menteri Desa saat Kunjungi Desa Wisata Pagak Banjarnegara

"Fisik alhamdulillah sudah terwujud. Tinggal bagaimana peran serta masyarakat agar bangunan fisik yang dibantu PUPR ini bisa optimal. Dengan kekuatan masyarakat, pemberdayaan, nanti kita atur agar tidak kumuh. Kita sudah sepakat di sini bebas parkir dan bebas PKL, kemudian akan disiapkan kegiatan-kegiatan kreatif," jelasnya.

Camat juga menambahkan bahwa kawasan sekitar Jalan Mruyung dan Jalan Pungkuran, Banyumas, sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan. Mereka dapat menikmati berbagai kuliner lokal seperti kupat tahu, mi goreng, dan mi yamie.

Di sepanjang kawasan ini, terdapat bangunan-bangunan tua yang menarik, termasuk kelenteng dan gereja Kristen. Beberapa tempat menarik lainnya antara lain Museum Wayang Banyumas dan Rumah Lengger, tempat berlatih para seniman.

Dengan penataan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kawasan Kota Lama Banyumas dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkembang, tidak hanya dari segi fisik bangunan dan tata ruang, tetapi juga dari sisi kehidupan budaya dan kreativitas masyarakat setempat.***

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Prokopim Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler