Network
BANJARNEGARAKU - Selain mengakibatkan ribuan ikan mabuk, keruhnya air Sungai Serayu juga berimbas pada kualitas air bersih di Purwokerto.
Saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Banyumas mengalami kesulitan memperoduksi air bersih untuk kepentingan warga dan konsumen.
Direktur PDAM Tirta Satria Banyumas, Wipi Supriyanto mengatakan, kondisi air Sungai Serayu saat ini tidak memungkinkan untuk diproduksi sebagai air bersih oleh PDAM.
Baca Juga: Persiapan Angpao Lebaran, Tukar Uang melalui Website Resmi Bank Indonesia, Simak Caranya
“Sangat luar biasa keruhnya, dan itu sudah bukan lagi sungai, namun sudah jadi aliran lumpur,” ungkapnya.
Saat ini, tingkat kekeruhan air sungai serayu mencapai 103.190 NTU, angka tersebut jauh dari ambang batas maksimal sumber air yang dapat diolah menjadi air baku.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 6 Ramadhan 1443 H, Jumat 8 April 2022, untuk Wilayah Banjarnegara
“Batas maksimalnya adalah 600 NTU, kami akan terus lakukan pemantauan jika tingkat keruhnya semakin menurun dan sesuai batas maksimalnya kami akan langsung produksi,” kata dia.
PDAM Kabupaten Banyumas sudah menghentikan produksi air bersih sejak Jumat kemarin.
