Mengenal Tradisi Tukang 'Atur-atur', Sampaikan Pesan Hajatan secara Lisan, Begini Selengkapnya

- 8 Mei 2022, 23:43 WIB
Jumar (kiri) saat menjalankan profesinya sebagai tukang atur atur
Jumar (kiri) saat menjalankan profesinya sebagai tukang atur atur /Teguh/Banjarnegaraku

Apakah Anda pernah merencanakan suatu agenda kegiatan atau acara keluarga yang mengundang banyak orang?

Sudah dapat dipastikan akan dibutuhkan surat undangan dan orang yang mengantarkan surat undangan tersebut.

Surat undangan sudah lazim dipergunakan sebagian masyarakat. Perkembangan surat undangan semakin bervariatif seiring era digital saat ini, baik menggunakan media kertas dan pesan elektronik.

Termasuk cara pengirimannya, ada yang menggunakan surat elektronik dan pesan singkat di media sosial.

Ditengah zaman yang serba digital, ada satu adat kebiasaan masyarakat pedesaan yang masih eksis yaitu menyampaikan pesan undangan suatu acara hajatan secara lisan kepada masyarakat luas melalui seorang tukang atur atur.

Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya

Tukang atur atur adalah profesi yang dilakukan oleh seseorang untuk menyampaikan pesan secara lisan berupa acara hajatan kepada masyarakat luas.

"Mas, sepindah silaturahim. Kaping kalihe kulo seg dikengken saking Bapak Risan, Bojone Nia Daniati, Dusun Dermasari RT 03 RW 02. Undangan Jemuah wage Setu kliwon. Khitanan Setu kliwon tanggal kalih welas syawal, minggu manis tanggal gangsal welas syawal onten kuda kepang," ungkap Jumar dengan logat Jawa medhok Banyumasannya.

Baca Juga: Kalian Punya Keris? Begini Cara Menghitung Pengaruh Keris Menggunakan Jari, Versi Padepokan Carang Seket

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x