Imam Prasodjo Ajak Selamatkan DAS Serayu melalui Penghijauan 'Hasilkan Keuntungan Ekonomi', Simak Selengkapnya

- 17 Mei 2022, 16:21 WIB
Imam Prasodjo Ajak Selamatkan DAS Serayu melalui Penghijauan 'Hasilkan Keuntungan Ekonomi', Simak Selengkapnya
Imam Prasodjo Ajak Selamatkan DAS Serayu melalui Penghijauan 'Hasilkan Keuntungan Ekonomi', Simak Selengkapnya /

BANJARNEGARAKU - Akademisi Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo menemui Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Selasa, 17 Mei 2022 di Ruang Tamu Rumah Jabatan Bupati.

Pada pertemuan ini, Ia menginformasikan akan adanya potensi bencana dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu jika tidak segera dicegah.

"Saya mendapat berita bahwa Sungai Serayu itu mengalami erosi, kiriman lumpur yang sangat besar dan bahkan yang tertangkap di waduk Jendral Soedirman (Mrica, Banjarnegara) setiap tahunnya 4 juta meter kubik.

Baca Juga: Obor Virtual dan Ekspresi Seni Budaya PeSONas Tahun 2022 Singgah di Purbalingga

Diperkirakan kalau kita tidak melakukan sesuatu waduk Mrica dalam waktu dekat bisa tidak berfungsi," kata Imam.

Potensi yang lebih mengerikan jika waduk tersebut jebol akibat tidak kuat menahan tekanan sedimentasi lumpur.

Jika itu terjadi maka daerah di bawahnya akan terdampak berbagai bencana, mulai dari luapan banjir, gagal panen ikan, krisis air bersih, irigasi rusak total dan serta dapat meluap ke jalan raya/kereta.

Baca Juga: Keren! 20 Film Dokumenter Karya Guru Besok Diputar di Bioskop Surya Yudha Cinema Banjarnegara

"Saya tidak menakut-nakuti. Tapi mari kita bersiap melakukan upaya-upaya pencegahan," katanya.

Salah satu upaya pencegahan yang ia gagas tentu saja penghijauan di sekitar bantaran sungai. Tidak sembarang penghijauan, tapi penghijauan dengan jenis pohon yang bisa bernilai ekonomi untuk pakan ternak.

"Kita kepengin punya sentra-sentra pakan ternak, tapi menanamnya di bantaran sungai untuk menahan erosi agar proses sedimentasi di bantaran sungai bisa kita kurangi," katanya.

Baca Juga: 54 Siswa Qiroati Korda Banjarnegara Diwisuda, Simak Selengkapnya

Hewan ternak yang dikembangkan bisa berupa bibit unggul, misalnya Kambing Kejobong atau kambing perah seperti Kambing Saanen, Etawa, atau Jawa Randu.

Sehingga hal ini bisa menjadi sumber penghasilan.

"Sehingga potensi musibah ini bisa menggerakan kita semua menjadi berkah. Semoga ini menjadi titik awal masyarakat bantaran sungai Serayu dari Wonosobo sampai Cilacap menjadi masyarakat sejahtera," katanya.

Baca Juga: Latihan Soal Kelas 2 SD MI Tema 7 Halaman 94 Beserta Kunci Jawaban, Membuat Kalimat yang Memuat Kata Sapaan

Untuk mengkampanyekan hal ini, pihaknya telah melakukannya kepada kepala daerah di wilayah DAS Serayu.

Untuk mensukseskan rencana tersebut, Ia mengajak bupati untuk menggandeng para kepala desa sekitar DAS Serayu untuk mendukung.

"Mari kita berjejaring untuk melakukan penyelamatan DAS. Harapannya nanti kita bisa mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat, namun yang paling penting adalah jejaring bersama masyarakat," katanya.

Baca Juga: Segera! Banjarnegara Mbabar Pusaka, Mempertajam Kearifan Lokal

Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menanggapi positif ide tersebut. Ia meminta kepada OPD terkait untuk menggerakan masyarakat.

"Jadi ini kaitannya dengan penanaman, bagaimana masyarakat mau menanam tapi mereka harus ada pemberdayaan peternakan," katanya.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Elet, Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa

Terkait dengan pengolahan pakan ternak ini, menurutnya perlu adanya unit usaha tersendiri, sehingga peternak tidak direpotkan mengambil pakan dari hasil penghijauan tadi.

Bupati berharap Purbalingga bisa mendapatkan bantuan alat pengolah pakan ternak sebagai pilot project pembentukan bank pakan.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Humas Pemkab Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x