Ditambahkan Bupati Tiwi, para santriwan-santriwati nantinya akan terus berada di garda terdepan untuk mempertahankan pancasila dan kesatuan NKRI sampai dengan titik darah penghabisan.
Oleh karenanya, pada tanggal 22 dan 23 Oktober terdapat banyak rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Purbalingga.
Baca Juga: 24 Pendonor Darah Sukarela dari Banjarnegara Siap Bertemu Gubernur Jawa Tengah
"Dengan adanya perayaan ini, harapannya adik-adik tidak hanya terhibur, akan tetapi semangatnya bisa terus menggelora.
Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus memberikan semangat dan motivasi para santriwan/santriwati yang ada di Kabupaten Purbalingga." pungkasnya.***