Tahun 2022 Prevalensi Angka Stunting Banyumas Turun 5 persen, Simak Selengkapnya

- 22 Februari 2023, 21:05 WIB
Tahun 2022 Prevalensi Angka Stunting Banyumas Turun 5 persen, Simak Selengkapnya
Tahun 2022 Prevalensi Angka Stunting Banyumas Turun 5 persen, Simak Selengkapnya /Dok Prokopim Banyumas

BANJARNEGARAKU.COM - Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil menekan prevalensi angka stunting dari 21,6 % pada tahun 2021 menjadi 16,6 % pada tahun 2022, atau terjadi penurunan stunting sebesar 5%.

Penanganan stunting di Kabupaten Banyumas masuk enam besar terbaik seluruh Jawa Tengah pada tahun 2022.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dokter Novita Sabjan, M.M yang juga merupakan salah satu anggota Tim Konvergensi Penanganan Stunting Kabupaten Banyumas mengatakan prevalensi Balita Stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Banyumas sebesar 16,6% berada dibawah angka Jawa Tengah yang mencapai 20,8 % dan nasional 21,6%.

Baca Juga: 22 Februari 2023! Banyumas Tatag Teteg Tutug Jadi Tema Hari Jadi ke-452, Ini Selengkapnya

"Prevalensi Balita Stunting untuk tingkat nasional, Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan 15 (20,8%) di bawah Provinsi Sulawesi Utara yang berada pada posisi 14 dengan prevalensi sebesar 20,5%, sedangkan prevalensi balita stunting yang paling rendah se - Indonesia terdapat di Provinsi Bali sebesar 8,0% di bawah prevalensi nasional sebesar 21,6%, sedangkan angka prevalensi stunting tertinggi terdapat pada Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 35,3 %," katanya

Dokter Novita menambahkan pada Tahun 2022, penurunan prevalensi stunting di Jawa Tengah terdapat pada 15 kabupaten/kota Se- Provinsi Jawa Tengah, dengan penurunan tertinggi sebesar 10,9% yaitu Kota Semarang, meski demikian ada kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus stunting pada tahun 2022.

Baca Juga: Kasat Resnarkoba, Kapolsek Mandiraja dan Kasi Propam diganti, Ini Pesan Kapolres Banjarnegara Selengkapnya

"Ada sekitar 20 kabupaten yang mengalami kenaikan kasus stunting," tambahnya

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan penurunan angka prevalensi stunting harus menjadi target kinerja seluruh jajarannya.

“Saya minta seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan stakeholder terkait untuk bisa terus merumuskan target tersebut. Sehingga, kalau saat ini masih 16,6 persen, artinya harus berhasil menurunkan 2,6 persen, untuk menuju tahun 2024 dengan target sebesar 14 persen, bahkan lebih kecil lagi,” katanya

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x