Senjakala Prestasi Atlet Banyumas Berujung pada Pengunduran Diri Anggota KONI dan Panggilan dari Satreskrim

- 9 September 2023, 21:11 WIB
Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga
Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga /Brave/Timbul /Instagram

"Salah satu contoh kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara ada di peringkat 9 hanya terpaut di peraknya saja. Mereka memberangkatkan lebih sedikit tim resmi dan atletnya. Bahkan anggarannya, tapi hasilnya (cukup baik)," begitu Timbul membandingkannya. 

Sebagai catatan anggaran olahraga kabupaten Banjarnegara adalah Rp 2,2 miliar sedangkan di kabupaten Banyumas adalah Rp 5 miliar lebih itu belum termasuk anggaran untuk tali asih Rp 2,5 miliar. Bahkan pada tahun 2018, KONI Banyumas mendapat alokasi Rp 28,5 miliar. Meskipun turun, angka itu masih besar. 

Dengan anggaran yang begitu besar, Timbul sebagai wakil masyarakat yang peduli olahraga mengundang pengurus KONI Banyumas untuk duduk bersama membahas mengenai manajemen dan penempatan anggaran. 

"Ayo kita duduk bareng, buka semua, transparansinya ada. Kalau memang persoalannya di anggaran, sebelah mana?" begitu Timbul menantang. 

Lebih rinci Timbul menjelaskan arah larinya anggaran untuk cabor yang ada. Apakah anggaran tersebut untuk meningkatkan prestasi? Atau akibat tidak terdistribusi dengan baik menyebabkan penurunan prestasi. Anggaran adalah masalah kepercayaan karena berasal dari APBD. Menurut Timbul, masyarakat Banyumas berhak dan berhak mengetahui setiap dana yang digunakan untuk membiayai jenis apa. 

Pembelaan KONI Banyumas

Sementara itu KONI Banyumas sedang melayangkan protes kepada KONI Jateng karena disinyalir ada 11 atlet Banyumas yang pindah dan membela daerah lain. Atlet Banyumas yang dibajak berasal dari 7 cabang olahraga dan membela 6 Kabupaten lain. KONI Banyumas melaporkan masalah ini ke TPMA KONI Jawa Tengah. Perpindahan para atlet untuk memperkuat daerah lain ini tanpa mekanisme yang jelas.

Daftar atlet yang menurut KONI Banyumas dibajak adalah sebagai berikut. 

  • Cabor Taekwondo ada 3 atlet Banyumas yang membela Purbalingga dan Banjarnegara
  • Cabor tenis meja 1 atlet memperkuat Banjarnegara 
  • Cabor Atletik 1 orang bergabung ke Kudus
  • Cabor Aeromodeling 1 orang bergabung ke tim Blora
  • Cabor Sepatu roda 3 orang hengkang ke Semarang dan Banjarnegara
  • Cabor Balap Sepeda 1 orang pindah ke Grobogan
  • Cabor Wushu 1 atletnya lebih memilih ke Banjarnegara

Menyanggapi hal ini Ketua KONI Banjarnegara hanya menanggapi singkat saja. 

“Ora dirumat yo pindah (Jika tidak dirawat ya akan pindah),” ujar Nurohman Ahong singkat menanggapi

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: RRI Narasumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah