[02] Dukuh Wungu, Binangun Kec.Karanggayam Kab.Kbm EBEG.TURONGGO WUNGU WAHYU SEJATI
Baca Juga: Rokok Elektrik, Sebahaya Itu?
Banjarnegara
[01] Sirkandi, Beji Kec.Purwareja Klampok Kab.Bna EBEG.SAPA NYANA.
Sebagai tambahan informasi, tarian kuda lumping, seperti dikutip dari ditsmp.kemendikbud.go.id, berasal dari masyarakat Jawa yang kini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Kesenian kuda lumping ini menampilkan sekelompok tentara menunggang kuda yang terbuat dari anyaman bambu serta dihiasi dengan tali plastik untuk membuat rambut tiruan.
Tarian ini menarik perhatian masyarakat, karena mereka menawarkan atraksi seperti kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti memakan beling atau kebal terhadap deraan pecut.
Atraksi kuda lumping ini awalnya hanya pertunjukan sebagai simbol perlawanan pasukan berkuda Pangeran Diponegoro saat melawan penjajahan Belanda.
Namun, dalam perkembangannya, seni tradisional kuda lumping ini kini memasukkan unsur spiritual.